Selain itu inflasi pada 2016 di perkirakan 4,7 persen. Meski demikian kata Bambang angka tersebut masih wajar sebab batasnya 4,1 persen. Sementara tingkat Surat Perbendaharaan Negara (SPN) yakni 5,5 persen.
"Penyebab inflasi selain kurs kita masih lihat dampak el nino, mungkin sampai september tapi dampaknya bisa sampai tahun selanjutnya, kita lihat ini sebagai potensi inflasi," tuturnya.
Lebih lanjut Bambang mengatakan nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika berada di angka Rp 13.400 per dolar Amerika. Sedang harga minyak mentah bertahan di 60 dolar per barel. Listing minyak mentah 830 tibu barel/hari, dan lifting gas 1,155 ribu barel setara minyak/hari.
"Asumsi ini yang kemudian melahirkan postur RAPBN 2016, yang difokuskan untuk daerah dan masyarakat yang kurang beruntung," tuturnya.