EKBIS.CO, JAKARTA -- Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Sumber Daya Rizal Ramli mengatakan, Indonesia bisa membangun tanpa harus menggunakan dana, apalagi yang bersumber dari utang luar negeri. Dengan kebijakan terobosan yang cepat dan tepat, lanjutnya, perekonomian Indonesia bisa tumbuh dan rakyat langsung merasakan manfaatnya.
Menurut Rizal, pascakrisis moneter, industri penerbangan kita jatuh hingga 60 persen. Saat itu hanya ada tiga maskapai. Pemerintah minta agar mereka menurunkan tarif, tambahnya, agar industri ini kembali bergairah. Namun sayangnya para pemain lama tidak mau dengan berbagai dalih dan alasan.
“Saat itu saya Menko Perekonomian. Akhirnya saya keluarkan kebijakan, membuka izin maskapai penerbangan baru. Maka, lahirlah 6-7 maskapai baru, sehingga terjadilah persaingan. Harga tiket turun drastis, dan jumlah penumpang naik hingga 5 kali dibandingkan sebelum krisis. Ini menjadi bukti, bahwa untuk membangun tidak harus menggunakan dana, apalagi kalau sumbernya utang luar negeri,” ujar Rizal Ramli.
Dalam konteks itu, dia menegaskan, Indonesia membutuhkan pejabat publik yang punya kemampuan memahami masalah dan berani mengambil tindakan yang out of the box. “Satu lagi, pejabat harus tidak punya konflik kepentingan,” tegasnya.
Rizal Ramli sengaja menekankan, pentingnya membangun negara tanpa harus mengandalkan utang. Menurutnya, tingginya utang luar negeri (ULN), akan menekan neraca pembayaran. Ujung-ujungnya, lanjut dia, nilai tukar rupiah pun semakin melemah terhadap sejumlah mata uang utama dunia, khususnya dolar Amerika.