EKBIS.CO, NEW YORK -- Harga konsumen Amerika Serikat naik 0,1 persen pada bulan Juli. Menurut pernyataan Departemen Tenaga Kerja AS, kenaikan ini terdorong oleh biaya konsumsi bensin dan pangan.
Sementara, tingkat inflasi inti yang memunculkan harga pangan dan energi adalah 0,1 persen pada bulan itu. Harga pangan naik 0,2 persen, sedangkan indeks harga energi naik 0,1 persen.
"Selama 12 bulan terakhir, indeks harga konsumen telah meningkat sebesar 0,2 persen," tulis BBC, Kamis (20/8).
Kemudian, inflasi konsumen pada Bulan Juli melambat setelah dua bulan meningkat pesat. Pelambatan itu tercermin melalui penurunan harga tiket pesawat terendah selama hampir dua dekade terakhir.
Kenaikan harga konsumen sebesar 0,1 persen pada Juli itu menyusul kenaikan harga Bulan Juni sebesar 0,3 persen dan 0,4 persen pada Mei. Bank Sentral AS (the Fed) mengatakan, pihaknya harus merasa cukup yakin dengan melihat inflasi bergerak kembali ke posisi 2 persen sebelum mulai menaikkan suku bunga.
Dalam hal ini, beberapa ekonom telah memperkirakan the Fed akan mulai menaikkan suku bunga pada pertemuan berikutnya pada September. Ini mengingat tingkat pengangguran AS telah jatuh ke level terendah dalam tujuh tahun, yaitu 5,3 persen.