Jumat 13 Nov 2015 13:33 WIB
Usaha Rakyat

Inspirasi Bisnis Bambu, Beli Rp 15 Ribu Dijual Rp 1,5 Juta

Rep: C10/ Red: Nur Aini
Harry Anugrah Mawardi, pendiri Amygdala Bamboo sedang memperlihatkan hasil desainnya yang telah dibuat kerajinan tangan berbahan dasar bambu di workshop di Kampung Ciloa, Desa Mekarsari, Kecamatan Selaawi, Kabupaten Garut, Kamis (12/11).
Foto:
Utang, pengrajin bambu dari Selaawi Garut sedang membuat rumah lampu berukuran kecil.

Sampai saat ini, Harry dan Utang telah berhasil memasarkan produknya ke Australia, Inggris, Korea dan Malaysia. Harry menjelaskan, orang-orang Eropa gaya hidupnya mulai melangkah ke gaya hidup go green. Amygdala Bamboo mendapat pesanan dari orang Inggris untuk membuat sendok, garpu dan pisau makan dari bahan baku bambu.

"Satu set alat makan yang isinya sendok, garpu dan pisau makan dari bahan baku bambu dihargai Rp 50 ribu," kata Harry.

Untuk di dalam negeri, Harry menjual produknya di kota-kota besar, seperti di Bandung, Jakarta, Makassar, dan Bali. Kebanyakan yang dipesan adalah rumah lampu, dari yang ukurannya kecil harganya Rp 150 ribu sampai yang ukurannya besar seharga Rp 1 juta lebih. Harga produk tergantung bentuk, jenis, dan tingkat kerumitan desainnya.

Selama satu tahun lebih Amygdala Bamboo memulai bisnisnya. Harry mengaku penghasilannya sudah sangat menjanjikan. Jika dirata-rata, saat awal memulai bisnis penghasilannya per bulan Rp 5 juta. Namun, karena Harry bukan berasal dari bidang bisnis, sempat mengalami beberapa kali rugi.

Hal-hal yang membuatnya rugi adalah kurang baiknya dalam manajemen produksi. Pada suatu waktu pernah hampir setengah barang yang dipesan klien rusak (reject). Klien pun mengembalikan barangnya ke Amygdala Bamboo. Tapi setelah belajar dari pengalaman, kini manajeman produksi mulai membaik. Harry mengungkapkan, jika dirata-rata penghasilannya saat ini mencapai Rp 15 juta per bulan. Begitu pula dengan Utang sebagai pengrajin, penghasilnya hampir sama dengan Harry.

Sampai saat ini produk yang dibuat Amygdala Bamboo sangat banyak dan bervariasi. Hampir 70 persen produk yang mereka buat adalah rumah lampu. Jenisnya sangat banyak, unik, dan bervariasi.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement