Senin 16 Nov 2015 17:05 WIB
Usaha Rakyat

Kisah Kesabaran Ibu Rumah Tangga Jual Wangi Sabun Mandi

Rep: Debbi Sutrisno/ Red: Nur Aini
Kreasi bunga sabun Camelia
Foto: Debbie Sutrisno/Republika
Kreasi bunga sabun Camelia

EKBIS.CO, Wangi sabun mandi bagi ibu rumah tangga asal Makassar, Camelia tidak hanya didapatkan di kamar mandi. Di tangannya, sabun mandi yang wangi itu bisa menjadi penghasilan tambahan bagi keluarga. Dengan kesabarannya merangkai bunga, ia mampu membuat sabun mandi menjadi kerajinan bunga.

Ketertarikan Camelia pada kerajinan bunga berbahan sabun mandi batang bermula pada 2013. Saat itu, saudaranya di Kendari memperlihatkan hasil kerajinan bunga sabun. Produk yang sehari-hari dipakai masyarakat untuk membersihkan badan itu diubah menjadi kerajinan berbentuk bunga. Melihat hasil yang unik dan indah itu, Camelia meminta saudaranya mengajarkan cara membuat kerajinan yang mengubah sebatang sabun menjadi bunga yang harum. Hasilnya, kini Camelia yang tinggal di Makassar itu bisa meraup untung dari keharuman bunga sabun.

Untuk mahir membuat kerajinan bunga sabun, Camelia mengaku tidak bisa belajar cepat. Dia membutuhkan beberapa bulan hingga tangan Camelia mahir mengolah serpihan sabun menjadi hiasan nan cantik. Setelah mengetahui cara pembuatan bunga sabun, Camelia yang merupakan ibu rumah tangga itu mencoba membuat hiasan tersebut di sela-sela kesibukannya. 

Satu pot yang terdiri atas beberapa bunga sabun dihasilkan dalam jangka waktu tiga pekan. Hiasan ini kemudian dipajang di ruang tamu. Harum buah-buahan dari olahan sabun ini berhasil membuat ruangan tersebut lebih segar.

Camelia mulai melirik hiasan bunga sabun ini menjadi pendapatan tambahan setelah warga yang berkunjung ke rumahnya menilai hiasan ini sangat menarik. Dari penilaian itu, Camelia akhirnya memberanikan diri untuk membuat hiasan bunga sabun lebih banyak dan diperjualbelikan. Apalagi, hiasan bunga dari sabun ini belum banyak diproduksi di Indonesia, khususnya di Makassar dan Sulawesi Selatan.

Untuk membuat satu pot besar bunga sabun berisi 25 tangkai, Camelia hanya membutuhkan tiga sampai empat batang sabun. Sabun-sabun ini kemudian diparut hingga berukuran sangat kecil. Kemudian, sabun tersebut ditambah sedikit air sehingga serpihan berubah menjadi adonan yang bisa dibentuk.

Setiap helai bunga dirangkai dengan bantuan lem. Kerajinan tangan tersebut kemudian ditempelkan pada sebatang besi panjang yang disiapkan sebagai dahan. Sementara, daun bunga dibuat dari daun-daun plastik. Untuk membuat hiasan ini semakin indah, rumput plastik ditempelkan di antara batang bunga.

Semakin lama hiasan ini dibiarkan, bunga sabun ini akan mengeras. Sehingga, bunga tidak akan cepat rusak. Camelia menyebutkan, keharuman bunga buatan ini bisa bertahan hingga empat bulan. Namun, keharuman bunga bisa tahan hingga satu tahun jika ditutup dengan plastik putih. Plastik bisa dilubangi sehingga harum dari bunga sabun bisa keluar. “Ini jadi lebih awet harumnya. Kalau tidak ditutup harumnya boros,” jelas Camelia.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement