Suahasil mengatakan, pada tahun ini, pemerintah sudah memangkas subsidi bahan bakar minyak (BBM) jenis premium. Kemudian juga menetapkan subsidi tetap untuk jenis solar.
Sedangkan tahun depan, pemerintah memangkas subsidi listrik menjadi Rp 38 triliun dari tahun ini Rp 73 triliun. Tujuannya, agar belanja infrastruktur bisa meningkat.
"Pemerintah akan terus melakukan reformasi fiskal karena ini penting dilakukan. Tidak hanya tahun ini, tapi juga tahun-tahun selanjutnya," kata Suahasil di Nusa Dua, Bali, Kamis (10/12).
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement