EKBIS.CO, LANGKAT -- Puluhan petani kelapa sawit di Kecamatan Secanggang, Kabupaten Langkat, Sumatera Utara kini beralih menanam jeruk manis karena hasilnya dinilai lebih menjanjikan.
"Ada puluhan petani kelapa sawit disini sekarang beralih menanam jeruk manis," kata salah seorang petani jeruk manis Katiman, di Hinai Kiri Secanggang, Rabu (16/12).
Katiman menjelaskan diperkirakan seluas 50 hektare yang semula ditanam kelapa sawit sudah beralih menjadi tanaman jeruk manis karena hasilnya yang sangat menggiurkan, selain itu perawatan juga lebih mudah.
"Karena sebelumnya 15 tahun yang lalu, petani di sini juga bertanam jeruk manis, lalu menanam kelapa sawit. Sekarang kembali menanam jeruk manis," katanya.
Sebelumnya, jeruk manis dibawa ke Jakarta, Pekanbaru, Padang dan Medan, dan petani sangat menikmati keuntungan yang berlipat. Hal itu, kata dia, terbukti dengan banyak petani yang bisa membeli mobil.
Sekarang, harga jual jeruk petani bisa mencapai Rp 15 ribu - Rp 20 ribu per kilogramnya, dan produksi hampir ratusan ton setiap bulannya.
Sementara it, Kepala Bidang Produksi Dinas Pertanian Langkat Yusfik Helmi mengakui banyak petani kelapa sawit yang beralih ke tanaman jeruk manis. Untuk Langkat, petani yang beralih dari tanaman kelapa sawit ketanaman jeruk manis bisa dijumpai di Kecamatan Secanggang, Kecamatan Hinai, Kecamatan Sei Lepan, Kecamatan Besitang, dan Kecamatan Pematang Jaya.
Produksi jeruk manis juga sangat tinggi karena beberapa puluh tahun yang lalu daerah ini sempat terkenal dengan jeruk manisnya yaitu "jeruk jorok". Dinamakan "jeruk jorok" karena kulitnya yang berbintik-bintik hitam kekuning-kuningan, tetapi rasanya sangat manis. Hasil produksinya bisa dinikmati di berbagai kota besar di Indonesia seperti Medan, Jakarta, Padang, Pekanbaru maupun beberapa tempat lainnya.