EKBIS.CO, JAKARTA -- PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI) menandatangani MOU kerja sama dengan Taiwan Depository and Clearing Corporation (TDCC). Kerja sama ini dilakukan untuk mengadopsi cara yang digunakan Taiwan dalam menambah jumlah investor pasa modalnya.
"TDCC sudah mengelola rekening yang mencapai 16 juta rekening," jelas Direktur Utama KSEI Margeret Tang, di Gedung Bursa Efek Indonesia (BEI), Senin (11/1).
Menurutnya, dengan melakukan kerja sama ini pertukaran informasi dan pengetahuan akan lebih mudah. Harapannya, KSEI dan TDCC bisa menjadi Central Securities Depository (CSD) yang andal, mampu bersaing di regional maupun internasional.
"Benefit-nya gimana mereka bisa mencapai jumlah investor sebanyak itu. Investor ritel mereka saja ada 9 juta, kita totalnya baru ada 400 ribuan investor. Kita harus pelajari," ungkap Margeret.
Sementara, mengawali tahun 2016 ini, BEI langsung berupaya memacu peningkatan jumlah investor domestik. Untuk meningkatkan pemahaman masyarakat terhadap pasar modal, BEI melakukan serangkaian program sosialisasi dan edukasi yang diadakan di beberapa daerah.
BEI optimistis akan ada penambahan 300 ribu investor baru di tahun ini. Direktur Pengembangan BEI, Nicky Hogan, mengatakan ada kemungkinan pada tahun lalu masih banyak masyarakat yang tidak percaya diri untuk masuk ke pasar modal dikarenakan beberapa faktor.
Kondisi pasar yang masih fluktuatif menjadi salah satu alasan kurangnya kepercayaan masyarakat. Hal itu ditambah masih kurangnya pemahaman tentang pasar modal.
Dengan edukasi dan sosialisasi, BEI berharap dapat mengubah paradigma yang ada bahwa saat ini pasar modal dapat diakses oleh seluruh lapisan masyarakat. “Membeli saham tidak harus dengan modal besar namun bisa dengan ratusan ribu rupiah secara rutin bertahap,” ujar Nicky.
Adapun beberapa program sosialisasi dan edukasi yang dilakukan oleh BEI di sepanjang pekan ini antara lain, sosialisasi dan edukasi yang diberikan oleh Kantor Perwakilan (KP) BEI Surabaya terhadap 45 Kepala Cabang PT Bank Mandiri (Persero) Tbk Area Kediri. BEI juga melakukan sosialisasi melalui KP BEI Surabaya terhadap para perwira Komando Distrik Militer Kediri, Siswi Madrasah Aliyah Al Amiriyyah Banyuwangi, para karyawan PT Surya Madistrindo Kediri, serta kepada para mahasiswa Universitas Pembangunan Nasional (UPN) “Veteran” Jawa Timur.
Di kota lain, KP BEI Riau mengenalkan pasar modal kepada para mahasiswa Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim Riau. KP BEU di Riau juga kembali mengadakan Sekolah Pasar Modal (SPM) di Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim Riau. Adapun BEI KP Palembang melakukan sosialisasi dengan cara audiensi dengan Pemerintah Kota Palembang.