EKBIS.CO, JAKARTA -- Pada 2016 ini, ujrah diharapkan bisa mencapai Rp 120 miliar, laba Rp 37 miliar dan aset Rp 363 miliar. "Semoga ekonomi membaik. Kuncinya ada di pemerintah agar ekonomi jadi dinamis," kata Pribadi di Kantor Aksrindo Syariah, Rabu (20/1).
Askrindo Syariah berharap program infrastruktur bisa benar-benar berjalan dan tidak boleh mengandalkan pasar. Karena belanja pemerintah tidak hanya akan berdampak di pusat, tapi juga di daerah serta industri. Soal penempatan investasi, Askrindo Syariah masih mengandalkan deposito dan RDPT.
Pada tahun ini Askrindo Syariah optimistis dengan perkembangan kondisi ekonomi. Hal ini butuh ditunjang kebijakan yang mendukung misalnya kucuran APBN melalui lembaga keuangan syariah.
"Tidak usah banyak-banyak, 20 persen saja sudah luar biasa. Ini bisa dimulai dari Kementerian Agama," ungkap Pribadi.