EKBIS.CO, JAKARTA -- Meski sebelumnya sudah ada, tahun ini Askrindo Syariah juga memperluas cakupan penjaminan ke lembaga keuangan seperti BPRS dan BMT. Juga pembiayaan hasil modifikasi multiguna, misalnya biaya pendidikan dan kesehatan. Sejauh ini ada tiga universitas yang bekerja sama dengan Askrindo Syariah.
"Kami menjajaki perkembangannya dan kami lihat produk-produk itu banyak gunanya," ungkap Meivyta.
Soal target tahun ini, setelah target tahun lalu bisa dicapai, tahun ini pertumbuhan ditargetkan minimal 33 persen. Askrindo Syariah optimistis, dengan model produk bersifatnya tailor-made kebutuhan mitra bisa dipenuhi.
Misalnya LKM yang mempunyai produk KPR komersil. Awalnya penjaminan dianggap tidak dibutuhkan karena ada fisik rumah yang bisa dijadikan jaminan atas pembiayaan kepada nasabah. Askrindo Syariah mempunyai paket produk yang menyeluruh dan likuid.
"Kalau bermasalah, KPR bisa dijual, tapi butuh waktu dan LKS bisa bermasalah kualitas aset. Paket produk ini kami punya produk penjaminan dan asuransi di dalamnya," kata Meivyta.
Paket produk ini ia sebut lebih ringkas karena LKS hanya berurusan dengan Askrindo Syariah untuk berbagai klaim dan biayanya lebih murah. Produk ini, kata Meivyta, banyak peminatnya, dengan menyesuaikan syarat dan ketentuan sesuai masing-masing LKS, didukung juga dengan sistem yang bagus.