EKBIS.CO, JAKARTA -- Chief Executive Officer Standard Chartered Indonesia Shee Tse Koon mengatakan Indonesia saat ini mendapatkan rating cukup baik dalam pertumbuhan kredit di Standard Chartered Indonesia. Nilainya AAA dari Moody's, BBB dari Fitch, dan BB+ dari S&P.
"Ini menunjukkan tingkat kepercayaan investor cukup baik kepada Indonesia. Berbagai kemajuan dan terobosan juga dilakukan oleh para pemimpin kami di daerah," kata Koon , Rabu, (27/1).
Perubahan dan penyesuaian terjadi di berbagai tempat menunjukkan geliat positif terhadap perkembangan ekonomi. Karena itu, dari tahun ke tahun Standard Chartered Indonesia secara rutin menghadirkan solusi berinvestasi terbaik guna mendukung perencanaan keuangan para nasabah sesuai profil resiko dan kebutuhan masing-masing.
Ekonom Standard Chartered Indonesia Aldian Taloputra mengatakan, tahun 2016 merupakan tahun perubahan untuk beradaptasi. Ini ditandai dengan adanya investasi baik oleh pemerintah maupun swasta yang akan membaik.
"Saat ini pemerintah telah mengalokasikan biaya belanja sebesar Rp 313 triliun untuk infrastruktur atau meningkat 8 persen dibanding periode yang sama tahun lalu. Selain itu pemerintah juga meluncurkan berbagai kebijakan deregulasi yang diharapkan akan membantu meningkatkan iklim investasi bagi para investor, kami optimistis tahun ini akan membaik." kata Aldian.
Pada 2015, sambung Aldian, belanja pemerintah boleh dibilang telat. Pemerintah baru belanja pada semester dua setelah penyesuaian.
"Tahun 2016 fokus belanja pemerintah adalah infrastruktur pemerintah. Hal yang menarik proyek sudah dimulai sebab tahun ini lelang dilakukan lebih awal yakni pada Oktober dan November 2015, dengan belanja lebih cepat efek ke ekonominya akan lebih besar dan baik," ujar Aldian.