4. Modus melompat
Hasil perhitungan penukaran valas, misalnya Rp 5.750.000. Petugas hanya menyerahkan kepada pelanggan sebesar Rp 5.075.000. Jika pelanggan sadar, petugas akan mengatakan bahwa dia lupa atau khilaf mengecek ulang.
5. Modus memainkan rate
Valas yang akan ditukar terlebih dahulu diperiksa petugas. Oknum yang bersangkutan kemudian menyatakan, setelah diperiksa ditemukan ada valas yang ditukarkan pelanggan dalam kondisi kurang rapi atau cacat, sehingga nilainya turun beberapa poin dari rate yang ditawarkan.
6. Modus kalkulator
Petugas menggunakan kalkulator berpura-pura mengalkulasi perhitungan valas dengan rate yang telah disepakati. Padahal, petugas langsung menuliskan nominal yang ingin diserahkan kepada pelanggan.
7. Modus komisi
Jumlah uang yang diterima pelanggan berbeda dengan yang tertera pada nota transaksi. Jika pelanggan sadar bahwa uang yang diterimanya kurang, petugas akan menjawab untuk biaya komisi. Jika diawal pelanggan terinformasi tidak ada komisi, petugas beralasan untuk pajak.