Pria lulusan Institut Pertanian Bogor (IPB) tersebut lantas memaparkan cara pembuatannya secara singkat. Mula-mula, akar wangi dililit dengan benang lalu dibentuk menyerupai domba atau bentuk lain sesuai pesanan. Setelah itu, bulu domba dijahit di permukaan akar wangi yang sudah dibentuk menyelimuti badan domba.
Sebelumnya, bulu domba tersebut sudah disterilisasi menggunakan deterjen. Agar warnanya terlihat putih dan bersih, Tatang juga merendamnya dengan pemutih. Bulu domba lantas disisir agar rapi. Boneka domba berbau harum karena bahan dasarnya dari aroma akar wangi. Boneka lebih menarik dengan sentuhan aksesori semisal pakaian dan topi.
Tatang optimistis usaha yang digelutinya akan berkelanjutan meski pasar suvenir beragam dan bertebaran di mana-mana. Ia melihat, pasar suvenir meskipun kecil tapi selalu ramai peminat. Pemasarannya bahkan tidak mengenal musim. Terlebih, perhelatan yang beragam jenis selalu berlangsung setiap hari. "Suvenir merupakan tanda hormat dan cinta seseorang untuk yang lainnya, ia akan selalu dicari," katanya.
Keunggulan produknya dibanding yang lainnya, yakni ia membebaskan konsumen memesan bentuk boneka sesuai seleranya. Segala layanan dibuka, semakin eksklusif semakin baik. Bila perlu, konsumen juga bisa dibuatkan catatan kecil pada boneka. Ide-ide kreatif justru muncul dari kegiatan tersebut. ed: ichsan emrald alamsyah
Biodata Pengusaha:
Tatang Gunawan
Garut, 25 Maret 1992
Alamat : Jln Raya Dramaga No 37, Bogor (Gallery)
Brand : Ecodoe
www.ecodoe.com