JAKARTA -- Industri plastik dalam negeri bakal menghadapi kompetisi yang semakin ketat, seiring dengan meningkatnya kebutuhan akan plastik baik untuk kalangan industri maupun perorangan. Kalangan industri dianjurkan melakukan otomatisasi.
Ihwal otomasi, Shermine menyatakan ia merupakan alat sederhana yang membantu manusia melaksanakan pekerjaan mereka dengan lebih efisien. Sebagai contoh, mesin ATM muncul untuk membantu teller bank mengurangi waktu yang dibutuhkan untuk menangani uang tunai.
''Waktu yang tersisa bisa digunakan untuk membangun hubungan dengan pelanggan, sehingga membantu meningkatkan pendapatan bank. Sampai hari ini, tugas teller bank tetap relevan dan ATM tetap menjadi alat untuk membantu menjalankan peran mereka secara lebih efektif,'' kata Shermine.
Otomasi industri, dalam bentuk robot, bekerja dengan cara yang sama. Selama bertahun-tahun, robot telah menjadi sangat kolaboratif, mampu bekerja sama dengan
manusia dalam ruang fisik dan dalam menjalankan pabrik untuk memberikan kendali yang lebih besar terhadap kapasitas produksi, efisiensi, dan fleksibilitas.
Kontrol robotik dirancang sedemikian rupa sehingga mudah untuk dipelajari, memungkinkan pengguna untuk menguasainya dalam waktu kurang dari satu hari. ''Ini adalah salah satu dari banyak peningkatan yang diciptakan untuk meningkatkan kolaborasi antara robot dan operator manusia,'' kata Shermine.
Dalam produksi plastik dan polimer, robot industri dapat menjalankan berbagai tugas seperti merawat mesin dan proses mengambil dan meletakkan. Pembentukan plastik menjadi produk yang berguna pada umumnya adalah proses rumit yang melibatkan banyak langkah.