JAKARTA -- Robot dapat membantu produsen plastik untuk menyederhanakan proses-proses tersebut dengan menggabungkan fungsi-fungsi seperti pelabelan dalam cetakan, cetakan transfer, dan pencetakan kolaboratif. Hal ini mempersingkat waktu yang dibutuhkan untuk menyelesaikan satu siklus produksi, dan meningkatkan efisiensi pabrik.

Penggunaan robot juga memberikan perusahaan kontrol lebih besar terhadap keamanan pekerja dengan meminimalkan paparan bahaya yang mungkin muncul. Dalam sebagian besar proses produksi plastik, gas berbahaya, dan dalam beberapa kasus, serutan plastik dan benda tajam cenderung berbahaya bagi pekerja. Dengan memasang robot industri di tempat-tempat tersebut, paparan pekerja terhadap risiko-risiko tersebut dapat dikurangi.

Pada sisi lain, kata Shermine, produsen plastik di Indonesia sangat bergantung pada impor petrokimia untuk produksi. Untuk melindungi sektor bahan baku lokal, impor petrokimia tersebut dikenakan pajak tambahan. Meskipun pajak tersebut dapat dihilangkan karena pasar global mulai terbuka, ini juga berarti produsen plastik lokal akan menghadapi persaingan lebih besar di masa depan.

Investasi yang lebih besar dalam teknologi robotik dapat mengurangi tekanan dari persaingan tersebut. ''Pabrik lokal yang memanfaatkan robot industri untuk meningkatkan efisiensi akan dapat bersaing dengan produk plastik impor dan mengambil keuntungan penuh dari peningkatan permintaan akan plastik konsumen dan produk kemasan,'' kata Shermine