EKBIS.CO, JAKARTA -- Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat harga gabah pada April 2016 mengalami penurunan. Rata-rata harga gabah kering panen (GKP) di petani sebesar Rp 4.262 per kilogram (kg) menurun 9,36 persen. Sementara harga GKP di penggilingan juga mengalami penurunan sebesar 9,27 persen menjadi Rp 4.340 per kg dibandingkan harga gabah kualitas yang sama pada Maret 2016.
Kepala BPS Suryamin mengatakan, selain harga gabah panen di petani, rata-rata harga gabah kering giling (GKG) di petani menurun 0,49 persen dengan harga Rp 5.474 per kg. Sedangkan di penggilingan juga menurun 0,53 persen dengan harga Rp 5.593 per kg. Rata-rata gabah kualitas rendah di petani menurun 2,25 persen dengan harga Rp 3.709 per kg, dan di penggilingan juga menurun 2,34 persen dengan harga Rp 3.790 per kg.
"Penurunan harga gabah ini sudah terjadi secara beruntun. Selain penurunan dari Maret ke April. Penurunan juga terjadi di Februari ke Maret," ujar Suryamin dalam jumpa pers di kantornya, Jakarta, Senin (2/5).
Berdasarkan 1.959 transaksi penjualan gabah di 22 provinsi selama April 2016, jumlah observasi gabah masih didominasi transaksi GKP 64,73 persen, gabah kulitas rendah sebanyak 29,35 persen, dan GKG 5,92 persen.
Suryamin menambahkan, dibandingkan April 2015 rata-rata harga di petani untuk GKP meningkat 3,77 persen, GKG meningkat 13,03 persen, dan gabah kualitas rendah meningkat 3,26 persen. Sedangkan di penggilingan juga terjadi kenaikan pada GKP 3,65 persen, GKG meningkat 13,68 persen, dan gabah kualitas rendah naik 3,27 persen.
Untuk rata-rata harga beras kualitas premium di tingkat penggilingan pada April 2016 sebesar Rp 9.128 per kg atau menurun 4,64 persen dibanding bulan sebelumnya. Rata-rata harga beras kualitas medium di tingkat penggilingan sebesar Rp 8.959 per kg turun 5,14 persen dari bulan sebelumnya. Sedangkan rata-rata harga beras kualitas rendah di tingkat penggilingan sebesar Rp 8.511 per kg, menurun 5,39 dari bulan sebelumnya.
"Tapi, dibandingkan dengan April 2015, rata-rata harga beras di tingkat penggilingan pada April 2016 untuk kualitas preminum naik 3,80 persen. Kualitas medium naik 4.20 persen, dan kualitas rendah naik 3,15 persen," ungkap Suryamin.
Baca juga: Deflasi April Didorong Harga Komoditas Pangan