EKBIS.CO, JAKARTA -- Sejumlah bank BUMN yang terhimpun dalam Himbara (Himpunan Bank Milik Negara) berencana meluncurkan Kartu Tani yang dapat digunakan oleh masyarakat guna mendapatkan fasilitas kredit usaha rakyat (KUR) dan pengumpulan data pertanian.
"Jadi Kartu Tani itu isinya di dalam ada luas lahan, kebutuhan pupuk, terkait kapan panen, kepemilikan lahan dan kebutuhan-kebutuhan untuk cost of living," kata Ketua Himpunan Bank Milik Negara Asmawi Syam ditemui di area Istana Negara, Jakarta pada Kamis (12/5).
Menurut Asmawi, data yang dikumpulkan dapat digunakan oleh pemerintah untuk penyelarasan informasi baik bibit, jumlah produksi saat panen, serta penyerapan oleh Bulog. Perbankan akan memberikan kredit kepada petani yang memiliki Kartu Tani untuk melakukan penanaman bibit. Bank akan mendapatkan data waktu panen dan kebutuhan gudang agar dapat diserap oleh Bulog. "Ini adalah mekanisme yang dibuat tujuannya adalah untuk memberikan data petani di Indonesia," ujar Asmawi yang juga merupakan Dirut Bank BRI.
Untuk tahap awal, Himbara akan menerapkan penggunaan Kartu Tani kepada petani tebu sehingga dapat terkoordinasi dengan pabrik-pabrik gula dan terdapat info yang akurat terkait komoditas tersebut. Himbara akan memasang alat pemantau serta server di beberapa instansi baik di tingkat kabupaten, provinsi hingga pusat untuk memanfaatkan data yang masuk dari petani.
Rencananya, himpunan akan meresmikan program tersebut pada 21 Mei 2016 di Ngadirejo, Jawa Tengah.
Selain petani tebu, Himbara juga berencana mengimplementasikan program Kartu Tani kepada petani padi di Indonesia. Nantinya program tersebut akan melibatkan tidak hanya bank-bank BUMN, tetapi juga badan usaha negara di bidang logistik seperti Bulog serta pertanian atau pun perkebunan.
Sejumlah direktur bank BUMN yang tergabung di Himbara menemui Presiden Joko Widodo pada Kamis pagi membahas implementasi Kartu Tani bersama Menteri BUMN Rini Soemarno.
Baca juga: Kartu Tani Segera Diluncurkan, Apa Keunggulannya?