EKBIS.CO, JAKARTA -- Pemerintah Indonesia saat ini tengah mempelajari usulan peremajaan infrastruktur kereta Jakarta-Surabaya yang ditawarkan pemerintah Jepang. Sekretaris Kabinet pramono Anung mengatakan, jika proyek tersebut jadi dijalankan, maka waktu tempuh Jakarta-Surabaya dengan kereta dapat diperpendek menjadi lima jam dari yang saat ini masih sembilan jam.
Pramono menjelaskan, untuk mempersingkat waktu tempuh tersebut, akan dibangun jalan layang atau jalan bawah tanah di sepanjang jalur kereta. Hal ini akan meminimalkan hambatan sehingga jalan kereta lebih lancar.
"Kereta Jepang ini memang ingin memaksimalkan efisiensi sekaligus kecepatan Jakarta-Surabaya yang bebannya sangat padat dan tinggi," kata Pramono di Jakarta, Kamis (2/6).
Tak hanya memperbaiki jalur kereta, peremajaan pada gerbong kereta dan infrastruktur lainnya juga akan dilakukan. Berbeda dengan proyek kereta super cepat Jakarta-Bandung, Pramono menyebut bahwa kereta Jakarta-Surabaya hanya akan memiliki kecepatan medium.
Pemerintah saat ini masih mencermati proposal usulan yang diajukan Jepang. Menurut Pramono, pembahasan proyek kerja sama tersebut masih dalam tahap studi awal. "Ini keinginannya Jepang, tentu pemerintah harus mempelajari dengan detil dan hati-hati," ujar dia.