Kepala Humas PD Pasar Jaya, Gatra Vaganza mengungkapkan PD Pasar Jaya sudah mengimbau pedagang di pasar tradisional untuk membeli sapi hidup dari PD Dharma Jaya. Nantinya daging sapi wajib dihargai Rp 95 ribu untuk paha depan dan Rp 99 ribu untuk paha belakang.
Walau sudah memberikan imbauan, nyatanya tidak semua pedagang memasok daging dari PD Dharma Jaya. Oleh karena itu, PD Dharma Jaya tidak bisa bertanggung jawab atas harga daging yang kini masih berkisar di antara Rp 120 ribu.
“Kami sudah imbau para pedagang untuk beli di Dharma Jaya. Tapi, sekarang belum bisa dibilang seratus persen pedagang daging sapi memasok dari Dharma Jaya. Sehingga harga pun tak bisa kami kontrol,” kata Gatra.
“Ketika kami bertindak sebagai suplier baru lah kami bisa mengontrol harga daging sapi. Kami memang mengarah ke sana (menjadi suplier), tapi sekarang belum,”
Menurut Gatra, tindakan untuk penekanan harga daging sapi di pasaran sudah dilakukan PD Pasar Jaya dengan bekerja sama dengan PD Dharma Jaya. “Minimal dengan begitu, kami bisa menghubungkan pedagang dengan pemasok daging yang memberi harga lebih murah,” katanya.
Pemilik PT Karya Anugerah Rumpin (PT KAR) Karnadi Winaga mengakui kualitas sapi impor memang lebih baik dari sapi lokal. Kualitas tersebut dipengaruhi oleh perlakuan peternak sejak sapi lahir.