Jumat 16 Dec 2016 08:41 WIB

Ritel Sasar Industri Pariwisata di Lombok

Rep: Muhammad Nursyamsi/ Red: Andi Nur Aminah
Staf ahli Pemkot Mataram Ijab Arwadi (peci hitam), Director of Wholesale Operations// PT MPPA Emi Nuel, saat pembukaan  gerai SmartCllub di Kota Mataram, Kamis (15/12)
Foto: Muhammad Nursyamsi/Republika
Staf ahli Pemkot Mataram Ijab Arwadi (peci hitam), Director of Wholesale Operations// PT MPPA Emi Nuel, saat pembukaan gerai SmartCllub di Kota Mataram, Kamis (15/12)

EKBIS.CO, MATARAM -- Pemerintah Kota (Pemkot) Mataram membuka lebar pintu investasi untuk semua jenis industri, termasuk peritelan. Staf ahli bidang Politik, Hukum, dan Pemerintahan Kota Mataram, Ijab Arwadi, mengatakan Pemkot Mataram bisa menjadi mitra para peritel dalam mengembangkan ekspansinya di Ibu Kota Provinsi NTB ini.

Ia menyambut baik langkah PT Matahari Putra Prima Tbk (MPPA) yang meluncurkan SmartClub atau pusat grosir untuk memenuhi kebutuhan pengusaha hotel, restoran, kafe, katering, UMKM, toko kelontong, hingga pedagang kecil di Kota Mataram. "Kehadirannya diharapkan bisa jadi mitra kuat, mewakili konsumen, bukan mematikan yang kecil," ujarnya saat meresmikan SmartClub di Mataram, Kamis (15/12).

Ia berharap, SmartClub juga tak lupa mengedepankan unsur sosial dalam melibatkan para pedagang kecil sebagai mitra bisnis. Director of Wholesale Operations PT MPPA Emi Nuel mengatakan, SmartClub yang berlokasi di Jalan Abian Tubuh, Mataram, merupakan gerai berkonsep grosir retail pertama di NTB.

Banyaknya jumlah hotel dan semakin pesatnya pertumbuhan ekonomi di Lombok menjadi pertimbangan kuat bagi SmartClub untuk membuka gerainya di Pulau Seribu Masjid ini. "Lombok sedang booming pariwisata, teman-teman di hotel, restoran, dan katering tentu membutuhkan supplier untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari," ungkapnya.

Ia menerangkan, kehadiran gerai SmartClub diharapkan mampu mengakomodasi kebutuhan hotel, restoran, dan katering serta menjadi pemasok untuk toko, warung, dan kios di wilayah Mataram dan pulau Lombok. "Selain populasi pasar yang mencukupi, prospek ke depan di Mataram sangat baik," paparnya.

Emi menambahkan, gerainya memiliki konsep one stop shopping dan juga memiliki sistem Program Tunda Bayar untuk para pelaku usaha UKM, sistem belanja online serta layanan antar bagi pelanggan.

Dia menerangkan, SmartClub juga mampu menyerap tenaga lokal sebanyak 98 persen. Sedangkan untuk produk-produk lokal, ia katakan, berkisar antara 50 persen sampai 60 persen. "Kita inginnya 100 persen lokal, tapi kadang stoknya tidak ada," lanjutnya.

Ia mendukung upaya pemerintah yang tengah berjuang agar sejumlah komoditi berhasil menjadi tuan rumah di negeri sendiri. "SmartClub hadir untuk memberikan akternatif bagi masyarakat dan pelaku usaha di Mataram dan Pulau Lombok," katanya menambahkan.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement