EKBIS.CO, JAKARTA -- Menteri Perdagangan, Enggartiasto Lukita mengatakan sepanjang 2016 pihaknya sudah bisa menjaga stabilisasi harga bahan pokok. Meski begitu ia mengakui naik turunnya harga tetap terjadi walaupun tak terjadi perbedaan yang esktrem.
Enggar menjelaskan bahkan harga beberapa bahan pokok cenderung turun seperti beras, daging ayam, telur ayam, daging sapi, dan gula pasir. Beberapa komoditas hortikultura seperti cabai merah keriting, cabai merah besar, dan bawang merah, walaupun sempat tinggi, namun saat ini trennya semakin menurun.
“Inflasi 2016 tercatat 3,02 persen, terendah sejak 2010. Dibandingkan inflasi 2015 sebesar 3,35 persen yang
disumbang dari beras 0,31 persen; daging ayam ras 0,15 persen; dan bawang merah 0,15 persen; inflasi 2016 justru menunjukkan tidak ada kontribusi dari beras dan daging ayam ras. Andil komoditas pangan terhadap inflasi 2016 yang paling tinggi hanyalah cabai merah dan bawang merah yang saat ini tren harganya mulai menurun,” papar Enggar di Kantor Kemendag, Rabu (4/1).
Enggar melanjutkan, pengendalian stok ke depan akan dilakukan dengan mengintensifkan penerapan Tanda Daftar Gudang (TDG) yang menyimpan barang kebutuhan pokok di gudangnya serta pendaftaran distributor dan pedagang antarpulau barang kebutuhan pokok dan barang penting.
Ia berkomitmen mengaktifkan kembali tim panel ahli harga barang kebutuhan pokok untuk evaluasi kebijakan harga. Untuk mengurangi disparitas harga antara Indonesia bagian barat dengan Indonesia bagian timur akan dikembangkan gerai maritim sebagai penyangga stok barang kebutuhan pokok.