Kamis 19 Jan 2017 10:40 WIB

Mendag Sebut Revolusi Mental Berhasil Angkat Ekonomi Indonesia

Rep: Debbie Sutrisno/ Red: Nur Aini
Menteri Perdagangan Enggartiasto Lukita
Foto: Tahta Aidilla/Republika
Menteri Perdagangan Enggartiasto Lukita

EKBIS.CO, ‎ SWISS -- Visi besar Revolusi Mental yang dicanangkan Presiden Joko Widodo disebut menjadi cara yang mampu memperbaiki perekonomian Indonesia. ‎Meski perekonomian global masih tak bersahabat, tapi pemerintah yakin bahwa ekonomi dalam negeri masih tetap kuat.

"Perubahan pola pikir masyarakat untuk menjadi bangsa besar dan cita-cita yang kuat berdasarkan Pancasila telah berhasil menyelesaikan pekerjaan rumah besar negeri ini dan membuat Indonesia bergerak cepat,” kata Menteri Perdagangan (Mendag) Enggartiasto Lukita saat diskusi panel dalam Indonesia Night di Davos, Swiss, Rabu (18/1).

Enggar mengatakan, dalam satu tahun terakhir, Indonesia melaju menjadi salah satu dari 10 Top Improvers dalam peringkat kemudahan berusaha atau “Ease of Doing Business". Beranjak dari peringkat 109 pada 2015 ke peringkat 91 pada 2016. Hal ini menandakan Indonesia semakin memberi kemudahan dalam berbisnis.

Dengan melakukan Revolusi Mental secara berkala dan menerjemahkannya ke dalam tindakan nyata, kata dia, Indonesia kelak bisa menjadi salah satu dari 40 negara yang ramah dalam melakukan bisnis pada akhir 2019.

Direktur Jenderal Pengembangan Ekspor Nasional (PEN) Arlinda menuturkan, diskusi panel bersama sejumlah menteri ini diharap bisa menjadi ajang mempromosikan citra baik Indonesia di mata dunia. Dalam Indonesia Night, Menteri Perdagangan didampingi oleh Menteri Perindustrian dan Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM).

Indonesia Night menjadi sarana untuk memperkuat nation branding sekaligus lebih memperkenalkan segenap potensi kekayaan sumber daya alam, produk, keunikan budaya, serta meng-update kontribusi Indonesia terhadap perekonomian dunia kepada para CEO dunia yang hadir di WEF,” ujar Arlinda.   

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement