EKBIS.CO, JAKARTA -- Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi meminta perbankan nasional untuk memberikan pelayanan penuh di objek transportasi penting seperti pelabuhan. Menurutnya, selama ini layanan perbankan masih sangat terbatas terutama di pelabuhan karena belum mencapai 24 jam.
Ia menjelaskan, peningkatan produktivitas pelabuhan bakal memberikan dampak positif dalam menekan biaya logistrik nasional. Mengurangi pula biaya yang harus dibayarkan pengguna jasa.
Budi menambahkan, dari tingginya aktivitas pelabuhan, negara juga akan diuntungkan atas Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) yang biasa dipungut Kementerian Perhubungan (Kemenhub).
"Bisa dibayangkan, dua hari dua malam, seminggu praktis saya minta kepada Dirjen Laut untuk secara intensif membicarakan dengan Bank Mandiri atau bank BUMN lainnya serta Pelindo, bagaimana kita bisa menangkap celah-celah yang tidak bisa terlayani," ujarnya, di Gedung Kemenhub setelah menandatangani kerjasama dengan Bank Mandiri, Senin, (23/1).
Budi menyatakan, sinergi antara Kemenhub dengan perbankan khususnya Bank Mandiri akan memberikan manfaat bagi kedua pihak. Tidak hanya bagi operasional pelabuhan, dengan optimalisasi layanan sampai 24 jam, Bank Mandiri pun bisa memperoleh marjin dari bisnis transaksi yang diberikan.
Melalui kerja sama tersebut, Bank Mandiri bakal memberikan solusi perbankan untuk pembayaran PNBP secara elektronik kepada Wajib Bayar atau pengguna jasa di Kementerian Perhubungan. Kanal pembayaran PNBP itu dapat melalui fasilitas Mandiri Internet Banking, Mandiri ATM, Cabang Bank Mandiri, serta Mini ATM maupun Electronic Data Capture (EDC).
"Di satu sisi tidak ada alasan untuk tidak beroperasi, Bank Mandiri juga bisa mendapatkan marjin. Kita juga bisa melakukan efisiensi," ujar Budi.