EKBIS.CO, JAKARTA -- Gubernur Bank Indonesia, Agus Martowardojo mengatakan inflasi pada Februari ini bisa menginjak angka 0,38 persen. Angka ini menurun dari bulan Januari yang menginjak angka 0,97 persen.
Agus menjelaskan, penurunan perkiraan inflasi Februari didukung dengan harga komoditas yang lebih membaik. Ia mengatakan barang seperti daging dan telur sudah mulai membaik.
"Februari ini kurang lebih 0,36 persen, artinya sepertiga Januari. Komoditi yang jadi sumber peningkatan harga bisa terkendali, daging, telur sudah mulai menurun. Nah kita harapkan ini masih sejalan dengan target inflasi 2017 sebesar 4 plus minus satu persen," ujar Agus di Kantor Menko Maritim, Jumat (24/2).
Agus menjelaskan, salah satu pemicu kenaikan inflasi hampir 1 persen di bulan Januari disebabkan adanya penyesuaian tarif listrik. Hal tersebut membuat inflasi di bulan Januari meningkat.
"Minggu kedua sekitar 0,35 persen bulan ke bulan. Januari 0,97 persen, tetapi kalau 0,35 persen bulan ke bulan, sedang tahun ke tahunnya antara Januari dengan Februari naik, bisa dekati 4 persen, ya 3,9 persen sejak awal tahun," ujar Agus.
Ia berharap ke depan, inflasi ini masih bisa dikendalikan untuk bisa mencapai target inflasi 4 persen plus minus satu persen.