Selasa 28 Feb 2017 17:35 WIB

SNI, Strategi UMKM Masuk Pasar Asing

Red: Ichsan Emrald Alamsyah
Standar Nasional Nasional (SNI).
Foto:
Kepala Badan Standardisasi Nasional (BSN) Bambang Prasetya.

'Cyber Troop'

Kepala Badan Standardisasi Nasional (BSN) Bambang Prasetya mengatakan peran SNI bagi UMKM terutama yang telah melakukan ekspor sangat penting. SNI akan menjadi referensi awal bagi pembeli asing melihat standar produk eksportir.

Minimal SNI mempermudah produk Indonesia mengakses pasar mancanegara. "Kadang suka ada yang menanyakan sudah pameran dimana-mana, begitu ditanya kok nggak belum ada standarnya, maka itu SNI jadi referensi," ucap dia kepada Republika.

Walau begitu ia akui tak semua UMKM yang menjadi eksportir memiliki sertifikasi SNI. Hal itu karena tak semua pembeli asing mempertanyakan standar nasional asal Indonesia.

Oleh karena itu pihaknya pun gencar melakukan sosialisasi. Selain melakukan sosialisasi lewat media massa, BSN juga gencar melakukan sosialisasi lewat dunia maya.

Bambang menyebut 'cyber troop' SNI terus berusaha keras menyebarkan informasi terkait sertifikasi dan keutamaan SNI melalui internet. "Filosofinya adalah minimal kalau pelaku usaha googling sudah ada informasinya di internet," ujar dia.

Pihaknya pun juga menggandeng instansi lain, seperti pemda melalui dinas-dinas terkait. Selain itu juga universitas di berbagai kota yang memiliki program pengabdian ke masyarakat.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement