EKBIS.CO, PADANG -- Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) melalui Direktorat Jenderal Penyediaan Perumahan akan melanjutkan pembangunan rumah susun sederhana sewa (rusunawa) untuk para santri di pondok pesantren. Kali ini Rusunawa untuk para santri dilaksanakan di pondok pesantren modern terpadu Prof DR Hamka, Kota Padang.
Peletakan batu pertama sebagai tanda dimulainya pembangunan Rusunawa Pondok Pesantren Prof Dr Hamka dilaksanakan secara langsung oleh Inspektur Jenderal Kementerian PUPR Rildo Ananda Anwar di Kampus II Ponpes Prof Dr. Hamka di Padang, pada Sabtu (25/3). Hadir dalam kegiatan tersebut, tokoh - tokoh masyarakat Sumatera Barat dan para undangan lainnya yang saling mendukung satu sama lain dalam memajukan dunia pendidikan seperti Prof DR H Ahmad Syafii Maarif selaku tokoh Muhammadiyah; Ketua Baznas, Prof DR Bambang Sudibyo; Kepala BNPT, Komjen Suhardi Alius; dan Gubernur Sumbar, Irwan Prayitno.
Rildo menjelaskan, tidak hanya rusunawa yang akan dibangun di atas lahan seluas 4 hektare tersebut, namun dibangun pula gedung SMP, SMA dan masjid kampus. Rusunawa yang akan dibangun untuk para santriwan ini memiliki luas 1.630,05 meter persegi yang dibangun di atas lahan seluas 2.925 meter persegi yang terdiri satu tower dengan tiga lantai.
“Kapasitas hunian setiap lantainya dapat menampung sebanyak 72 orang sehingga daya tampung keseluruhannya sebanyak 216 orang. Rusunawa ini juga dilengkapi dengan fasilitas lainnya seperti lemari pakaian dan meubelair berupa tempat tidur tingkat,” ujar Ridlo dalam siaran persnya yang diterima Republika.co.id, Ahad (27/3).
Rildo menambahkan, dengan dibangunnya rusunawa di Pondok Pesantren Modern Terpadu Prof DR Hamka ini diharapkan dapat memenuhi kebutuhan akan hunian di Provinsi Sumatera Barat khususnya di lingkungan pondok pesantren. Selain itu, rusunawa ini juga dapat memberikan ketenangan dan kenyamanan bagi para santri dalam proses menimba ilmu yang bermanfaat bagi masyarakat kelak.
Pada tahun anggaran 2017, Satuan Kerja Pengembangan Perumahan Direktorat Rumah Susun akan membangun rumah susun sebanyak 46 tower blok lengkap dengan prasarana, sarana, dan utilitas (PSU) yang lokasinya tersebar di seluruh pelosok Indonesia. Rusun tersebut ditujukan bagi masyarakat berpenghasilan rendah, pekerja, mahasiswa, dan santri.