Senin 15 May 2017 17:35 WIB

IHSG Menguat Terpengaruh Data Positif Ekonomi

Rep: Eko Supriyadi/ Red: Nur Aini
Pekerja melintas disamping layar pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG), Gedung Bursa Efek Indonesia (BEI) Jakarta, Selasa (18/4).
Foto: Republika/Agung Supriyanto
Pekerja melintas disamping layar pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG), Gedung Bursa Efek Indonesia (BEI) Jakarta, Selasa (18/4).

EKBIS.CO, JAKARTA -- Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup menguat pada perdagangan Senin (15/5). Meski sempat sedikit terpengaruh sentimen virus ransomware Wannacry, yang membuat IHSG melemah ke level 5.649, tetapi akhirnya IHSG menguat 13 poin ke level 5.688.

''Tadi pagi sepertinya sempat terpengaruh (ransomware), tapi rilis data makro yang positif ditambah sentimen oil (harga minyak) membuat IHSG kembali up (menguat),'' ucap Analis NH Korindo Sekuritas Bima Setiaji, saat dihubungi, Senin (15/5).

Selain karena rilis data makro, penguatan juga didorong sektor pertambangan. Ia mencermati, meski pertemuan OPEC baru akan dilaksanakan pada akhir Mei 2017, kesepakatan pemangkasan produksi minyak antara Arab Saudi dan Rusia yang keduanya merupakan negara utama produksi dan eksportir minyak terbesar di dunia sampai Maret 2018, membuat minyak bumi naik dari 46 dolar AS menjadi 48,7 dolar AS per barel.

''Hal ini menjadi sentimen positif untuk sektor mining (pertambangan),'' ujarnya.

Di sisi lain, investor merespons rilisnya data surplus neraca perdagangan Indonesia yang pada April 2017 mencapai 1,24 miliar dolar AS, naik tipis dari bulan Maret 2017 sebesar 1,23 dolar miliar dolar AS. Surplus perdagangan tersebut disebabkan ekspor bulan April 2017 naik 12,6 persen yoy atau lebih besar dari impor April 2017 yang naik 10,3 persen.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement