Ahad 02 Jul 2017 01:30 WIB

Kemenhub: 50 Persen Pemudik Sudah Kembali

Red: Ratna Puspita
Pemudik kendaraan bermotor bersiap melakukan penyeberangan ke Pulau Jawa melalui Demaga 6 Pelabuhan Bakauheni Lampung Selatan, Lampung, Jumat (30/6).
Foto: Antara/Arif Firmansyah
Pemudik kendaraan bermotor bersiap melakukan penyeberangan ke Pulau Jawa melalui Demaga 6 Pelabuhan Bakauheni Lampung Selatan, Lampung, Jumat (30/6).

EKBIS.CO,  LAMPUNG -- Sekretaris Jenderal Direktorat Perhubungan Darat Kementerian Perhubungan Sugihardjo menyatakan, sudah 50 persen pemudik kembali ke rumahnya, baik yang menggunakan kendaraan roda dua maupun kendaraan roda empat.

"Hingga Sabtu pagi pukul 08.00 WIB sebanyak 46 persen pesepeda motor telah kembali, kemudian roda empat sebanyak 50 persen," katanya, di Pelabuhan Bakauheni, Lampung Selatan, Sabtu (1/7).

Sugihardjo mengatakan, arus balik diperkirakan masih akan terus berlanjut, sebab libur anak sekolah masih berlangsung. Namun sejauh ini, arus balik di Lampung seperti Pelabuhan Bakauheni dan Terminal Rajabasa berjalan ramai dan lancar.

"Semua berjalan lancar tidak ada kemacetan dan antrean yang berarti semua masih normal," kata Sugihardjo. 

Sugihardjo mengatakan berdasar pantauan pemudik pemotor dan mobil pribadi terus bergerak menuju Pelabuhan Bakauheni dan sebaliknya. "Kalau sisanya yang belum kembali pulang secara bersamaan maka akan terjadi kepadatan, kita sudah antispasi dengan penambahan loket sebanyak 31 loket," kata dia.

Sugihardjo mengimbau, pemudik membeli tiket online yang bisa melalui laman www.tiket.indonesiaferry.co.id. untuk menghindari penumpukan di depan loket.

Kepada pemudik yang hendak pulang agar berhati-hati dan waspada. Berdasar data Ditjen Hubdat Kemenhub arus balik lebih banyak terjadi kecelakaan dibanding arus mudik.

"Alasannya karena pemudik sudah lelah kemudian buru-buru ingin sampai ke rumah. Jadi kita minta waspada," kata dia.

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement