Sabtu 29 Jul 2017 13:36 WIB

Wintor Lakukan Ekspor Perdana Alat Angkut Pertanian

Red: Budi Raharjo
Seremonial ekspor perdana Wintor.
Foto: Halimah S
Seremonial ekspor perdana Wintor.

EKBIS.CO, CIKARANG -- PT Velasto Indonesia, salah satu anak perusahaan PT Astra Otoparts Tbk, melakukan ekspor perdana alat angkut perkebunan dengan merek Wintor​. Sebanyak empat unit kendaraan angkut perkebunan karya anak bangsa tersebut akan segera dikirim ke Malaysia.

Presiden Direktur Astra Internasional Prijono Sugiarto menjelaskan, Wintor telah memenuhi Tingkat Kandungan Dalam Negeri (TKDN) mencapai 86 persen. Sejak November 2013, PT Velasto telah memproduksi 1.177 unit Wintor yang telah tersebar di sejumlah daerah di Indonesia.

Kendaraan angkutan perkebunan tersebut didesain khusus untuk lahan perkebunan, baik yang memiliki kontur tanah rata maupun berbukit. Dibekali dengan mesin diesel 10 HP, Wintor mampu mengangkut komoditi perkebunan dan pertanian sampai 500 kilogram.

Saat ini, unit wintor dipasarkan di kisaran harga Rp 100 juta per unit. Namun, Velasto menargetkan ke depan harga produk bisa ditekan menjadi Rp 70 juta-an per unit.

Dengan spesifikasi yang unggul itu, kata Prijono, Wintor sudah siap memasuki pasar internasional. Saat ini pasar Malaysia dibidik karena negara tersebut memiliki perkebunan sawit terluas kedua di dunia setelah Indonesia.

"Kami beharap Malaysia dapat menjadi pasar potensial ke depan untuk pemasaran Wintor," kata Prijono, dalam acara peresmian ekspor perdana Wintor di Kawasan Industri Greenland Internasional Industrial Center, Cikarang, Jawa Barat, Jumat (28/7).

Acara peresmian tersebut juga dihadiri oleh Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto serta sejumlah dirjen Kementerian Perindustrian. Dalam sambutannya, Airlangga mengapresiasi inovasi Astra Grup yang telah berhasil menghasilkan kendaraan angkutan perkebunan berdaya saing global.

Namun, ia mengingatkan agar inovasi itu juga dilengkapi dengan hak cipta. "Kita harus jaga, jangan sampai ini dipreteli, kemudian diganti (mereknya). Kita ingin tetap made in Indonesia," kata Airlangga.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement