EKBIS.CO, JAKARTA -- Presiden Joko Widodo meminta agar kerja sama ekonomi ASEAN dapat semakin relevan dengan masyarakat dalam mengatasi tantangan ditengah lesunya perekonomian dunia.
"Integrasi ekonomi ASEAN harus mampu membangun, membawa manfaat bagi masyarakat ASEAN, membawa manfaat bagi semuanya, membawa manfaat bagi rakyat Brunei Darussalam, Kamboja, Indonesia, Laos, Malaysia, Myanmar, Filipina, Singapura, Thailand dan Vietnam," kata Presiden dalam sambutannya saat menghadiri Peringatan 50 Tahun ASEAN di Sekretariat ASEAN, Jakarta pada Jumat (11/8).
Menurut Presiden, kerja sama ekonomi yang dibangun oleh ASEAN hendaknya tidak hanya mencakup pengusaha besar, melainkan juga berfokus kepada UMKM, petani, nelayan dan sektor informal. Selain itu, Jokowi meminta agar kerja sama ekonomi itu memberikan manfaat kepada perempuan dan anak-anak muda di seluruh negara.
Manfaat perhimpunan bangsa-bangsa Asia Tenggara, jelas Jokowi, harus dirasakan oleh anak-anak muda sehingga keberadaan organisasi itu tetap relevan dengan kebutuhan saat ini.
"Kita memang harus bekerja keras agar kita selalu merasakan manfaat dari keberadaan ASEAN. Untuk itu menjadi tugas kita bersama, para penerus ASEAN, untuk tetap menjaga agar ASEAN bermanfaat bagi rakyat ASEAN," jelas Jokowi.
Kepala Negara juga menyampaikan apresiasi kepada sejumlah negara mitra wicara ASEAN yang telah berkontribusi terhadap perkembangan ASEAN.
"Semangat persahabatan, semangat kemitraan negara ASEAN dengan semua negara-negara sahabat di dunia harus menjadi jembatan bersama dalam membangun perdamaian dan kesejahteraan dunia berdasarkan kemerdekaan, perdamaian abadi dan keadilan sosial," kata Jokowi menambahkan.
Presiden menyanjung usia asosiasi yang telah mencapai 50 tahun sehingga membuktikan kebersamaan yang membanggakan. Dalam perjalanannya, ASEAN selalu bergandengan tangan dalam semangat persaudaraan, berjalan bersama untuk menciptakan ekosistem perdamaian, kokoh menjaga stabilitas, serta bergerak terus mewujudkan kesejahteraan bersama, kata Jokowi