Senin 04 Sep 2017 19:00 WIB

Tarif Listrik tak akan Naik, ESDM Minta PLN Efisiensi

Rep: Intan Pratiwi/ Red: Gita Amanda
Kenaikan tarif listrik (ilustrasi)
Foto: Republika/Agung Supriyanto
Kenaikan tarif listrik (ilustrasi)

EKBIS.CO, JAKARTA -- Menteri ESDM Ignasius Jonan meminta pihak Perusahaan Listrik Negara (PLN) melakukan efisiensi mulai dari bahan baku sumber energi dan penghematan biaya operasi. Hal ini Jonan nilai perlu dilakukan untuk bisa membuat harga listrik tetap stabil dan tidak naik.

Jonan mengatakan, hingga akhir tahun ini pemerintah tetap berkomitmen untuk tidak menaikan tarif listrik. Selain sumber energinya, Jonan juga menyarankan PLN untuk mulai mengendalikan tata kelola dan manajemen kelistrikan seperti proses pemeliharaan.

"PLN wajib melakukan efisiensi energi, ini sudah komitmen besar dari PLN untuk melakukan efisiensi sehingga kalau biaya produksi berubah-ubah masih bisa ditangani. Sebenarnya yang fluktuatif itu energi primer, seperti batubara, minyak, dan gas. Gas sudah kita atur sudah buat regulasi di mana harganya itu bisa dijangkau," ujar Jonan, Senin (4/9).

Jonan mengatakan, meski PLN diminta untuk melakukan efisiensi, ia berharap, PLN juga tidak menurunkan kualitas listrik yang akan didistribusikan ke masyarakat. Jonan mengatakan, proses efisiensi adalah soal pemeliharaan, tapi bukan mengurangi pemeliharaan, membuat biaya pemeliharaan menjadi lebih kompetitif dan efisien, tanpa mengurangi apa yang harus dipelihara.

Dengan melakukan pemeliharaan yang baik, selain akan menurunkan cost juga dapat mengurangi pemadaman. "Pemadaman bergilir itu kecuali faktor gangguan alam itu juga karena banyak perbaikan yang harus dilakukan untuk pembangkit-pembangkit yang sudah agak lama. Nah itu yang memang harus diperbaiki," kata Jonan.

Selanjutnya, Jonan mengatakan, pekerjaan rumah besar yang ditanggung oleh Pemerintah saat ini adalah melistriki wilayah-wilayah yang saat ini belum berlistrik yang jumlahnya mencapai sekitar 2.500 desa dan sesuai dengan arahan Bapak Presiden Jokowi, Pemerintah wajib untuk memberikan penerangan listrik kepada mereka.

Sedangkan, untuk program elektrifikasi yang permanen menggunakan jaringan PLN. "Kalau bisa menggunakan jaringan PLN, tapi jika tidak ada jaringan PLN maka kita pasang instalasi sendiri. Masih ada 10 ribu desa lagi yang listriknya tidak cukup, dan belum dialiri semua," kata Jonan.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement