EKBIS.CO, SURABAYA -- Pemerintah Kota Surabaya menyatakan kesiapannya untuk mewujudkan Kota Pahlawan sebagai penghubung utama perdagangan di wilayah Indonesia bagian timur.
Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Pemkot Surabaya Eko Agus Supiyadi mengatakan untuk mewujudkan itu semua, pihaknya telah mengundang sebanyak 100 pengusaha di bidang perdagangan logistik di salah satu hotel di Surabaya beberapa hari lalu.
"Persiapan yang sudah dilakukan sebanyak 15 persen itu sudah terkait infrastruktur, dan penyediaan fasilitas," katanya di Surabaya, Jumat (17/11).
Menurut dia, masih banyak yang perlu dilakukan seperti penyediaan infrastuktur jalan, penyediaan sarana pergudangan, dan juga pemaksimalan fungsi pelabuhan di Surabaya. Ia mencontohkan untuk area pergudangan di Surabaya yang saat ini dikelola pihak swasta sudah ada, seperti halnya di kawasan Margomulyo, Kalinak, dan sejumlah kawasan lain.
Namun, lanjut dia, lantaran pergudangan tersebut masih relatif sepi, sehingga dimanfaatkan sebagai tempat parkir kendaraan besar. Oleh sebab itu ke depan kawasan pergudangan itu akan ditata dan dimaksimalkan. "Kami inginnya, setelah ada kegiatan bongkar muat di pelabuhan, mereka akan transit dulu barang logsitiknya di gudang Surabaya. Lalu baru didistribusikan ke daerah dengan jalur darat," katanya.
Dari segi infrastruktur jalan, kata dia, Pemkot Surabaya sudang melakukan sejumlah upaya untuk membantu pengusaha bisa melancarkan distribusi arus barang. Salah satunya mempercepat pembangunan jalan lingkar luar barat.
"Kami juga akan membangun jalur kereta api yang menghubungkan antara pelabuhan dan juga bandara dengan tujuan agar arus barang lancar sehingga biaya menjadi murah," katanya.