EKBIS.CO, JAKARTA -- Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker) menyebut, telah siap menghadapi pergeseran dari sektor industri manufaktur kepada perdagangan dan jasa di Indonesia. Untuk itu, inovasi dan persiapan kompetensi Sumber Daya Manusia (SDM) dinilai penting sebagai penopang pergeseran tersebut.
"Kami sebagai pemerintah, sifatnya fleksibel. Artinya, kami harus bisa memfasilitasi setiap kebutuhan masyarakat dalam hal Ketenagakerjaan. Misal jasa atau lainnya pun kami harus siap," ungkap Sekretaris Jenderal (Sekjen) Kemnaker Hery Sudarmanto di kantor Kemnaker, Gatot Subroto, Jakarta, Jumat (29/12).
Menurut Hery, pengoptimalan harmonisasi dan standardisasi sertifikasi kompetensi melalui percepatan kompetensi dan sertifikasi kerja perlu dilakukan. Dengan begitu diharapkan, adanya peningkatan produktivitas.
Hery mengatakan, di era digital seperti sekarang semua pihak dituntut cepat melakukan perubahan-perubahan. Untuk itu, dia juga mendorong pengembangan ekonomi produktif berbasis masyarakat.
"Kami juga akan membuat grand design, untuk itu. Juga kita akan lihat potensi dunia kerja bagaimana," kata dia.
Yang pasti, jelas Hery, kebijakan dan strategi Kemnaker tahun 2018 akan dibentuk untuk menciptakan rasa keadilan dan dunia usah dan pengembangan sistem pengawasan ketenagakerjaan.