Kamis 01 Feb 2018 14:38 WIB

Pertamina Pasok LNG ke Bangladesh dan Pakistan

Pertamina memasok LNG di Bangladesh, sejumlah 1 juta ton per tahun selama 10 tahun.

Red: Dwi Murdaningsih
Kapal FSRU Jawa Barat (kanan) bersiap menerima pengiriman LNG dari kapal LNG Aquarius di Teluk Jakarta, Kamis (4/1).
Foto: Republika/ Wihdan
Kapal FSRU Jawa Barat (kanan) bersiap menerima pengiriman LNG dari kapal LNG Aquarius di Teluk Jakarta, Kamis (4/1).

EKBIS.CO, JAKARTA -- PT Pertamina mencapai kesepakatan untuk memasok gas alam cair atau Liquified Natural Gas (LNG) ke Bangladesh dan Pakistan. Vice President Corporate Pertamina, Adiatma Sardjito menyatakan Pertamina akan memasok LNG yang ditandai dengan penandatanganan kesepakatan pasokan LNG antara Pertamina dan Petrobangla di Bangladesh pada (28/1).

Dalam kesepakatan yang dituangkan melalui LOI binding tersebut, Pertamina akan memasok LNG sebesar 1 mtpa (million tons per annum/ juta ton per tahun), selama 10 tahun.

Penandatanganan LOI binding dilakukan oleh VP LNG Pertamina, Wiko Migantoro dan Sekretaris Petrobangla, Syed Ashfaquzzaman, yang disaksikan Presiden RI Joko Widodo dan Perdana Menteri Republik Bangladesh Sheikh Hasina di Bangladesh.

"Nantinya Pertamina akan memasok LNG di Bangladesh, dengan volume 1 juta ton per tahun selama 10 tahun dengan nilai total 4 miliar dolar AS dan akan mulai disuplai pada kuartal keempat 2018," kata Adiatma.

Sementara itu, kerja sama pasokan LNG ke Pakistan ditandai dengan penandatanganan IGA (Inter Governmental Agreement) di bidang Energi pada (27/1). Pertamina dan Pakistan LNG Ltd, akan menindaklanjuti dengan pembahasan perjanjian jual beli LNG (Sales and Purchase Agreement/SPA LNG) yang diproyeksikan sebesar 1,5 mtpa selama 10 tahun dengan opsi perpanjangan 5 tahun. Bila transaksi ini terwujud, akan bernilai sekitar 6, 4 miliar dolar AS.

Kerja sama di bidang energi antara Indonesia dengan Bangladesh dan Pakistan yang diinisiasi pemerintah sejak September 2017, mulai ditindaklanjuti pada tahun ini, bersamaan dengan lawatan Presiden RI Joko Widodo ke kedua negara tersebut Januari lalu. Pertamina mengambil peran melalui berbagai kesepakatan jual beli LNG dan kerja sama lainnya dengan beberapa perusahaan energi.

sumber : antara
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement