EKBIS.CO, JAKARTA -- Beberapa perusahaan asing sedang mengincar bank-bank di Indonesia untuk diakuisisi. Otoritas Jasa Keuangan (OJK) pun menyatakan akan memberi izin sepanjang tidak menyalahi aturan, memenuhi persyaratan, serta menambah kontribusinya terhadap perekonomian Tanah Air.
Analis Binaartha Securities Nafan Aji Gusta menilai pengakuisisian tersebut bisa berdampak positif. Sebab, kinerja beberapa bank yang telah diambil alih sahamnya oleh bank asing justru meningkat.
"Bank CIMB Niaga merupakan contoh yang positif. Hal itu karena kinerja fundamental saham BNGA terus mengalami kenaikan," ujar Nafan saat dihubungi Republika.co.id, Jumat (30/3) lalu.
Sebelumnya Bank CIMB Niaga bernama Bank Niaga. Hanya saja, pada 2008 berubah menjadi CIMB Niaga pascadiakuisisi oleh CIMB Group.
"Jadi jika merger (gabung) bertujuan untuk memperkuat struktur perbankan. Maka akan positif," kata Nafan.
Sejumlah bank asing akan melakukan merger atau akuisisi bank-bank lokal. Di antaranya The Bank of Tokyo-Mitsubishi UFJ Ltd (MUFG) yang berencana mengakuisisi saham Bank Danamon sebanyak 73,8 persen. Kemudian Sumitomo Mitsui Banking Corporation (SMBC) juga ingin merger dengan Bank Tabungan Pensiunan Nasional (BTPN).