EKBIS.CO, BEIJING -- Pengawas perbankan terkemuka China mengatakan pihaknya akan mendorong para pendiri bank pedesaan untuk meningkatkan modal. Otoritas akan mempromosikan merger dan akuisisi sektor tersebut untuk mengurangi risiko keuangan.
Seperti dilansir dari laman Reuters, Rabu (6/1) Komisi Regulator Perbankan dan Asuransi China (CBIRC) mengatakan dalam pemberitahuan online akan mendorong investor yang memenuhi syarat, termasuk perusahaan lokal dan lembaga keuangan non-bank, untuk memperoleh dan menyuntikkan modal ke bank pedesaan.
"Sekelompok kecil BPR telah menjadi lembaga keuangan berisiko tinggi dalam beberapa tahun terakhir karena berbagai faktor, yang secara serius mempengaruhi dan membatasi pembangunan berkelanjutan dan kemampuan layanan keuangan mereka," ujarnya.
Untuk mengurangi risiko keuangan sektor tersebut, para pendiri BPR didorong untuk meningkatkan modal dan kepemilikan pada pemberi pinjaman tersebut, serta membuang kredit bermasalah. Adapun beberapa pemberi pinjaman pedesaan yang berisiko tinggi, regulator lokal diizinkan untuk menjajaki opsi untuk mengubahnya menjadi cabang bank milik negara atau bank saham gabungan yang beroperasi di wilayah tersebut.
Tercatat China memiliki total 1.641 bank pedesaan pada akhir September 2020, data dari CBIRC menunjukkan, mencakup 1.206 kabupaten di 31 provinsi.