EKBIS.CO, JAKARTA -- Direktur Jenderal Minyak dan Gas Bumi, Kementerian ESDM, Djoko Siswanto mengatakan pemerintah berencana untuk melelang Blok Tarakan. Blok migas tersebut saat ini dikelola oleh PT Medco E&P.
Rencana lelang tersebut, menurut Djoko, karena penawaran investasi yang diajukan oleh Medco tidak cukup menarik. Meski tak merinci berapa penawaran bonus tandatangan (signature bonus) yang diajukan oleh Medco, namun Djoko mengatakan, signature bonus yang ditawarkan Medco kecil.
"Bisa dilelang, atau nanti diunitisasi sama Pertamina. Mereka penawarannya kecil sih. Kalau nggak salah signature bonus-nya," ujar Djoko di Kementerian ESDM, Senin (3/9).
Djoko juga mengatakan, jika nantinya Blok Tarakan diunitisasi oleh Pertamina, akan berada di bawah pengelolaan Pertamina EP. Saat ini, Blok Tarakan tercatat menghasilkan minyak dan gas bumi. Per April 2018, produksi minyak sekitar 1.637 barel per hari (bph) dan gasnya 2.02 MMSFCD.
Sebelumnya, Wakil Menteri ESDM Arcandra Tahar mengatakan, Medco sudah menyampaikan proposal perpanjangan kontrak di Blok Tarakan. Proposal tersebut diserahkan Medco ke Kementeran ESDM pada pekan lalu.