Selasa 04 Sep 2018 14:58 WIB

PGE Area Karaha Wujudkan CSR Lewat Kegiatan Edutaiment

PGE mengemas kegiatan edukasi dalam bentuk entertainment.

Rep: Eric Iskandarsjah Z/ Red: Gita Amanda
Program Pertamina SEHATI.
Foto: Pertamina
Program Pertamina SEHATI.

EKBIS.CO, GARUT -- PT Pertamina Geothermal Energy (PGE) Area Karaha menggelar kegiatan edukasi yang dikemas dalam bentuk entertainment (edutaiment) terkait Program Pertamina SEHATI (Pertamina Untuk Kesehatan Anak Tercinta dan Ibu), di Balai Desa Sukahurip Kecamatan Pangatikan Kabupaten Garut. Kegiatan ini merupakan salah satu bagian dari pelaksanaan Program Corporate Social Responsibilty (CSR) PGE Area Karaha Bidang Kesehatan, setelah sehari sebelumnya dilakukan sosialisasi peningkatan kapasitas pengetahuan bagi para Kader Posyandu dan aparat desa di lokasi yang sama.

Area Manager PGE Area Karaha, Mawardi Agani menyebut kegiatan tersebut sebagai wujud tanggung jawab sosial perusahaan bagi masyarakat yang berada di wilayah ring I PGE Area Karaha. “Besar harapan kami, program ini akan mampu meningkatkan pengetahuan, kemampuan dan kesadaran kader dalam mengelola Posyandu secara lebih handal, menekan angka kematian ibu hamil, sekaligus mendorong masyarakat untuk mengaplikasikan pola hidup sehat. Peningkatan kesadaran tidak saja dari para ibu namun juga para Bapak tentang pentingnya pemberian gizi yang sehat dan baik bagi para balita yang sedang dalam masa pertumbuhan,” kata Mawardi, Selasa (4/9).

PGE Area Karaha sejak Januari hingga Agustus 2018 melalui program CSR telah menyalurkan bantuan senilai lebih dari Rp 500 juta dalam berbagai bidang. Baik pendidikan, kesehatan, pemberdayaan masyarakat, partisipasi dalam kegiatan keagamaan, maupun perayaan-perayaan hari besar nasional.

Menurutnya, edutainment Program Pertamina SEHATI rencananya akan berlangsung selama empat hari berturut-turut yang terbagi menjadi dua event kegiatan yang difokuskan di Kabupaten Garut dan Kabupaten Tasikmalaya. Khusus di Kabupaten Garut, kegiatan ini diikuti lebih dari 200 peserta dari Desa Sukahurip, Desa Cinta dan Desa Cintamanik.

Kegiatan itu diisi dengan kegiatan pemberian makanan tambahan bagi ibu hamil dan balita, lomba mewarnai bagi balita, ceramah dan games pengetahuan tentang kesehatan alat reproduksi bagi para kader posyandu dan aparat desa, hingga sharing session yang membahas permasalahan yang dihadapi para kader di desanya masing-masing. Sementara untuk Kabupaten Tasikmalaya yang akan diadakan pada 5 dan 6 September 2018 di Balai Desa Kadipaten akan melibatkan 25 kader posyandu dan aparat desa, 80 balita serta 50 ibu hamil dari Desa Kadipaten dan Desa Dirgahayu Kecamatan Kadipaten Kabupaten Tasikmalaya.

Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi (PLTP) Karaha Unit I milik PT Pertamina Geothermal Energy (PGE) dengan kapasitas 30 megawatt (MW) sendiri telah beroperasi secara komersil pada 6 April 2018. Produksi listrik PLTP Karaha Unit I ini telah menerangi 33 ribu rumah di Tasikmalaya dan sekitarnya.

Pencapaian ini merupakan realisasi dari program 35 ribu MW yang dicanangkan pemerintah, dimana akan meningkatkan kehandalan sistem transmisi Jawa-Bali dengan tambahan suplai listrik sebesar 227 gigawatt hour (GWh) per tahun. Dalam pembangunannya, PLTP Karaha Unit I merupakan proyek terlengkap. Di mana PGE mngerjakan sendiri mulai dari sub-surface, eksplorasi, pemipaan, powerplant hingga tower transmisi listrik sepanjang 25 KM.

Dengan beroperasinya PLTP Karaha milik PGE tersebut maka total kapasitas terpasang PGE adalah 617 MW, terdiri dari PLTP Kamojang, Jawa Barat sebesar 235 MW, PLTP Lahendong, Sulawesi Utara sebesar 120 MW, PLTP Ulubelu, Lampung sebesar 220 MW, PLTP Sibayak, Sumatera Utara sebesar12 MW dan PLTP Karaha, Jawa Barat sebesar 30 MW.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement