Sabtu 22 Sep 2018 15:11 WIB

Kesalahan Milenial Saat Mengelola Keuangan

Milenial jangan menunda investasi, tapi juga harus memperhitungkan pemasukan.

Rep: Adinda Pryanka/ Red: Friska Yolanda
Mengatur manajemen aliran keuangan.
Foto: ist
Mengatur manajemen aliran keuangan.

EKBIS.CO,  JAKARTA -- Uang yang dihasilkan ketika masih muda memiliki dua kemungkinan tujuan. Uang bisa sebagai panggung menuju kesuksesan finansial di masa depan atau justru menyulitkan dalam mencapai impian. Berikut beberapa kesalahan besar yang patut dihindari demi menjaga prospek positif keuangan, dilansir di USA Today, Sabtu (22/9).

1. Mengambil utang pendidikan terlalu banyak

Bagi sebagian kaum muda, berutang untuk kepentingan pendidikan kerap tidak terelakkan. Namun, sering kali, uang yang dipinjam justru lebih banyak dibanding kebutuhan dan digunakan untuk keperluan lain. Terlalu banyak berutang akan mencegah kita mencapai tujuan lain karena pembayaran bulanan yang terlalu besar.

Kalaupun berutang, teliti opsi pembayaran pinjaman. Beberapa orang sulit bahkan gagal mengembalikan pinjaman karena memiliki rencana pembayaran yang salah.

2. Melanjutkan pendidikan tanpa rencana

Teliti program akademik dan sekolah yang benar diminati. Tujannya, agar kita bisa meliaht apakah kita akan dapat menemukan pekerjaan setelah lulus. Tidak bijaksana untuk meminjam uang ataupun mengeluarkan biaya untuk gelar yang tidak akan terbayar di masa depan.

Jika tidak, carilah alternatif seperti program pendidikan yang lebih murah, sehingga kita tidak perlu berutang. Atau, pertimbangkan mengambil kelas praktik di perguruan tinggi atau sekolah pascasarjana sambil kursus online gratis guna menambah ilmu.

3. Gunakan kartu kredit secara tidak bertanggung jawab

Faktanya, terlibat dalam utang kartu kredit adalah salah satu kesalahan terburuk karena bisa menghabiskan banyak uang. Untuk menghindari kesalahan ini, jangan berutang untuk apapun yang kita tidak yakini dapat bayar pada akhir bulan.

Apabila ingin memiliki riwayat pembayaran kartu kredit yang positif, gunakan kartu kredit untuk fixed-price atau harga tetap tiap bulan. Misalnya, membayar televisi kabel berlangganan.

Saat menggunakan kartu kredit, biasakan juga bayar tepat waktu. Pembayaaran yang terlambat dapat memicu biaya dan terkadang bunga pinalti yang besar. Kita bisa gunakan sistem pembayaran secara otomatis, membuat pengingat di handphone atau kalender, memastikan kita membayar tagihan tepat waktu.

4. Menunggu berinvestasi

Jauh lebih mudah untuk menumbuhkan uang di usia muda dibanding sudah terlanjur memasuki masa tua. Kita tidak bisa memutar waktu dan menyesal karena terlambat berinvestasi. Dari muda, simpanlah uang secepat mungkin dalam berbagai program investasi untuk memungkinkan bunga majemuk bekerja.

Tapi, pastikan kita memilih investasi yang tepat dan membuat diri kita paham akan skema investasi. Apabila tidak, kita rentan terkena penipuan.

5. Berbagi sewa dengan teman yang tidak bertanggung jawab

Menemukan rumah dengan harga terjangkau di usia muda bukan perkara mudah. Sebagai solusi jangka pendek, kaum muda kerap berbagi hunian dengan teman. Tapi, pastikan orang tersebut berkomitmen dan bertanggung jawab membayar sewa secara adil. Atau, sewa rumah dengan orang yang benar bisa diandalkan dan pastikan namanya tertulis dalam kontrak sewa.

Yuk gabung diskusi sepak bola di sini ...
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement