Sabtu 22 Sep 2018 15:11 WIB

Kesalahan Milenial Saat Mengelola Keuangan

Milenial jangan menunda investasi, tapi juga harus memperhitungkan pemasukan.

Rep: Adinda Pryanka/ Red: Friska Yolanda
Mengatur manajemen aliran keuangan.
Foto:
Wawancara kerja/ilustrasi

6. Beli rumah sebelum siap

Banyak anak muda bergegas beli rumah karena terlalu lelah membayar uang sewa. Memang, beli rumah bisa jadi investasi besar, tapi juga dapat menjadi bencana keuangan.

Pastikan beli rumah apabila kita akan tinggal selamanya di situ atau setidaknya dua sampai lima tahun. Apabila hanya hitungan bulan atau satu tahun, menutupi biaya kredit rumah dan operasional akan terasa sangat berat. Penting juga untuk membeli rumah sampai penghasilan kita tetap.

7. Tidak negosiasi gaji

Tidak peduli pekerjaan apa yang diambil, penting untuk negosiasi gaji dibandingkan sekadar menerima tawaran. Banyak atasan menawarkan gaji lebih rendah untuk mendorong kandidat bisa bernegosiasi. Kesempatan ini sayang untuk dilewatkan kaum muda. Sebelum negosiasi, pastikan riset untuk mengetahui indikator gaji yang patut kita terima sesuai kemampuan dan pengalaman.

8. Hidup tanpa dana darurat dan asuransi

Keadaan darurat adalah fakta yang tidak bisa terelakkan. Jika tidak memiliki dana darurat untuk menghadapi guncangan mendadak, kaum muda pasti akan terbelit utang. Untuk hindari nasib ini, pastika kita memiliki dana darurat yang cukup membiayai tiga hingga enam bulan ke depan.

Asuransi kesehatan mungkin terlihat mahal tapi berguna di kemudian hari. Apabila tidak memilikinya, kita akan sulit mendapat perawatan yang dibutuhkan saat menghadapi penyakit berat atau cedera.

9. Buka rekening dengan orang lain

Saat masih muda, berbagi kartu kredit atau rekening bank dengan orang lain kerap dilakukan, terutama bersama pasangan. Tapi, tidak banyak yang menyadari bahwa komitmen sangat tinggi. Jika ingin, pastikan kita sudah berdiskusi panjang dengan pasangan dan mengetahui riwayat keuangannya.

10. Habiskan banyak uang untuk pernikahan

Pada 2018, rata-rata uang yang dihabiskan untuk pernikahan adalah 34 ribu dolar AS. Apabila kita harus berhutang untuk itu, jangan lakukan. Utang dapat merusak masa depan keuangan pernikahan dan menyebabkan perdebatan. Bahkan, kalau kita memiliki tabungan untuk membiayai pernikahan impian, pikirkan lagi apa saja yang bisa kita lakukan dengan uang tersebut.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement