EKBIS.CO, JAKARTA -- Franchise donat asal Jepang Mister Donut terus mengembangkan posisinya di Indonesia. Sertifikat halal pun telah didapatkan dari Majelis Ulama Indonesia (MUI) akhir pekan ini.
Direktur Operasional PT Ragam Karya Bersama (RKB) Steven Sunarno mengatakan, dengan mengantongi sertifikat halal Mister Donut makin memantapkan diri untuk menyuguhkan makanan dan minuman bermutu dan berkelas internasional. Kriteria halal diterima mulai dari bahan baku, proses produksi, kebersihan, proses pengiriman display dan penjualan ke konsumen. Lebih dari 90 persen bahan bakunya merupakan produk lokal. "Saat ini angka penjualan Mister Donut menembus dua juta pieces per bulan," ujarnya melalui keterangan tertulis.
Di Indonesia master waralaba Mister Donut dipegang oleh PT RKB yang merupakan anak usaha Indomaret. Mister Donut memiliki tiga jenis gerai yaitu flagship store, satellite store dan shop-in-shop.
Ia menjelaskan, flagship dan satellite store dibuka di pusat keramaian. Ada delapan gerai flagship Mister Donut di Jakarta dan satu gerai di Bandung. Sedangkan ada 1.800 shop-in shop berintegrasi dengan Indomaret. Integrasi ini menurutnya akan terus dikembangkan seiring dengan kebutuhan pasar. "Hingga akhir 2018 penjualan di Indomaret akan diperluas di 2.000 gerai Indomaret," ujar Steven.
Tidak hanya kawasan Jabodetabek, pihaknya terus melebarkan sayap mencapai Purwakarta, Surabaya, Gresik, Sidoarjo, Malang. Bali dan Yogyakarta menjadi tujuan pasar yang akan dibuka pada 2019. "Pasarnya masih terbuka lebar. Paling tidak dengan adanya Indomaret yang tercatat sampai dengan Agustus 2018 mencapai 15.700 gerai," kata dia.
Steven optimistis merek Mister Donut diperhitungkan dan disukai masyarakat karena memiliki tekstur unik. Bukan hanya berbentuk lingkaran, konsumen ditawarkan donut bertekstur mochi.
Bukan hanya produk donut, Mister Donut mengembangkan produk minuman Coffee Au Lait, cake dan pastry. Selain di Indonesia dan Jepang, donut ini juga tersebar di Thailand, Filipina, Korea Selatan, Malaysia, Taiwan dan Cina.
