EKBIS.CO, SURABAYA -- Pertamina Marketing Operation Region (MOR) V mengirimkan bantuan 30 relawan yang terdiri dari 28 tenaga operator SPBU, 1 security, dan 1 manager SPBU ke daerah terdampak bencana di Sulawesi Tengah. Pengiriman tenaga bantuan ke daerah terdampak bencana ini diharapkan dapat mempercepat proses operasional sejumlah SPBU yang terdampak akibat bencana alam gempa bumi dan tsunami di Palu.
Para relawan terlebih dahulu mendapatkan pengarahan dan pembekalan dari Pertamina. Pengarahan berupa situasi dan kondisi yang akan dihadapi oleh para operator di sana. Terutama di daerah terdampak bencana yang tetap akan mengedepankan aspek Health, Safety, Security, & Environment.
Selain itu, sebelum diberangkatkan para operator ini dicek kesehatannya dan dipastikan kondisinya fit untuk melaksanakan tugas kemanusiaan. Tenaga bantuan itu diberangkatkan secara bertahap yaitu pada Rabu (3/10) diberangkatkan 10 tenaga bantuan dan 20 tenaga bantuan diberangkatkan pada Jum’at (5/10) melalui Bandara Juanda dilanjutkan ke Bandara di Makassar lalu ke Palu dengan menggunakan pesawat.
Selain bantuan berupa tenaga operator, Pertamina juga mengirimkan mobil tangki BBM dan bantuan logistik untuk korban bencana. Pelepasan pengiriman tenaga operator ke daerah terdampak bencana dilakukan oleh General Manager Pertamina MOR V, Ibnu Chouldum dan jajaran manajemen Pertamina MOR V.
Unit Manager Communication & CSR Jatimbalinus, Rifky Rakhman Yusuf menyampaikan bantuan tenaga operator dari MOR V dikirimkan sebagai upaya dalam membantu penyaluran BBM di Sulawesi Tengah khususnya di daerah terdampak bencana. "Bantuan juga sebagai bentuk kerja sama dan saling membantu antarsesama manusia untuk meringankan beban dari para korban di daerah tersebut," ujar dia.
Pertamina, ujar Rifky, terus mengoptimalkan dan mengirim bantuan pelayanan di Palu, Donggala, dan sekitarnya. "Dengan adanya bantuan ini diharapkan selain dapat meringankan beban para korban juga agar penyaluran BBM di daerah terkait semakin lancar demi kepentingan masyarakat setempat," ujar Rifky.