5. Lebih Suka Belanja di Pasar Ketimbang Supermarket
Saat punya uang, kita enggan belanja di pasar tradisional karena kondisi pasar yang penuh sesak orang-orang membuat suasana belanja jadi kurang nyaman. Tapi, kita harus berubah pikiran saat keuangan sudah menipis.
Mau tidak mau, kita harus bangun lebih pagi supaya bisa mendapatkan buah-buahan, sayur-mayur, dan ikan segar yang ada di pasar. Selain segar, harganya juga lebih murah. Jadi, kita bisa pakai sisa uang belanja untuk kembali belanja di esok hari.
6. Manfaatkan Wi-Fi Gratis
Jangan malu kalau tiba-tiba jadi pencari Wi-Fi gratisan. Kita mencari Wi-Fi gratis bukan karena kita pelit, tapi karena kondisi keuangan sudah tidak memungkinkan kalau seandainya dipakai untuk beli kuota internet.
Daripada tidak makan selama dua minggu, lebih baik numpang Wi-Fi gratis atau memanfaatkan hotspot dari tempat kerja atau teman agar bisa tetap berselancar di dunia maya atau sekedar eksis di sosial media.
7. Berangkat Kerja Bareng Teman
Kalau awal-awal bulan berangkat kerja sering pakai ojek online, mau tidak mau sekarang tidak lagi. Jika memang ada teman yang kebetulan rute jalannya searah dengan tempat kerja kita, tak ada salahnya untuk nebeng teman.
Dengan demikian, uang yang tadinya untuk membayar ojek online bisa digunakan untuk membeli air mineral atau untuk membeli bumbu masak pada esok hari.
Tapi yang namanya ‘numpang’ kendaraan teman secara gratis, kita harus bisa lebih tegar. Soalnya, tidak semua teman mau memberikan tumpangan secara cuma-cuma. Kalau semisal ditolak, harus lebih sabar ya.
Lebih Cermatlah Membelanjakan Uang
Keuangan menipis memang jadi mimpi buruk bagi semua orang yang hobi hura-hura dan belanja. Kalau kondisinya sudah seperti ini, mau tidak mau kita harus bisa mengubah kebiasaan buruk menjadi kebiasaan baik, yaitu dengan cara berhemat.
Kita harus lebih berhati-hati saat membelanjakan uang. Jumlah pengeluaran sekecil apapun dicatat sedetail mungkin agar tidak sampai kebablasan saat membelanjakannya.