EKBIS.CO, JAKARTA -- Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi (Kemendes PDTT) mendorong pembangunan desa-desa di Kabupaten Lebong, Provinsi Bengkulu. Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi (Mendes PDTT) Eko Putro Sandjojo memberi saran pada pemerintah Kabupaten Lebong untuk mengembangkan program Prukades (Produk Unggulan Kawasan Perdesaan) dalam rangka pengoptimalisasian dan percepatan pembangunan di desa-desa di Kabupaten Lebong.
Kabupaten Lebong dengan jumlah penduduk sebanyak 107.600 jiwa dan luas wilayah 194.245 Ha ini memiliki berbagai macam potensi unggulan. Di antaranya pertanian tanaman pangan, perkebunan, pertambangan dan energi, perikanan budidaya, juga pariwisata dan budaya. Namun dengan semua potensi yang sudah dimiliki masih perlu lagi dalam optimalisasi pengolahannya.
"Bapak (Bupati) usulkan ke saya, maksimal pilih 3 potensi/produk unggulan yang mau difokuskan, jadi fokus ke satu lokasi yang mau digerakkan sehingga skala produksinya cukup, dengan begitu saya bisa bawa dunia usaha untuk membantu juga, kan kalau ada pabrik, ada investasi, ada pekerjaan juga di situ, ada retribusi buat daerah juga, tapi yang paling penting juga masyarakatnya berdaya," ujarnya saat menerima audiensi dari pemerintahan Kabupaten Lebong di Kantor Kemendes PDTT, Jakarta Jumat (2/11).
Menteri Desa, PDT dan Transmigrasi Eko Putro Sandjojo menerima audiensi Bupati Lebong H. Rosjonsyah beserta jajaran di Kantor Kementerian Desa, PDT dan Trasnmigrasi. Dalam audiensi ini membahas tentang Prukades yang akan dikembangkan di Kabupaten Lebong.
Selain itu, dia juga menyarankan untuk mendorong masyarakat di Kabupaten Lebong dalam program inovasi desa melalui Bursa Inovasi Desa. "Kita ada program desa percontohan bagi desa-desa yang memiliki inovasi, nanti dibantu Rp 1-1,5 miliar," kata dia.
Bupati Lebong, Rosjonsyah mengatakan bahwa daerahnya memiliki beberapa produk unggulan, seperti jeruk gerga, kemudian potensi energi geotermal, dan sebagainya. Dia menjelaskan jumlah penduduk miskin se-provinsi Bengkulu, Kabupaten Lebong merupakan terendah nomor dua. Tren kemiskinan dari tahun ke tahun di Kabupaten Lebong semakin turun sejak adanya dana desa.
Semenjak dikucurkannya dana desa tahun 2015, Kabupaten Lebong terus melakukan pembenahan. Pada tahun 2018, mendapat kucuran dana desa sebesar Rp68,3 Miliar dengan jumlah desa 93. Dengan output dalam bidang pembangunan tahun 2018 sudah terbentuk 22 km jalan desa, 27 unit jembatan, 9 unit embung, 34 unit drainase dan irigasi, 186 unit MCK, air bersih di 16 desa, dan 34 unit RTLH.
"Semenjak dana desa turun, benar-benar membantu masyarakat desa, karena aspirasi, keinginan, dan kebutuhan masyarakat difasilitasi di musrenbang. Tahun lalu penyerapan dana desa di Kabupaten Lebong sebesar 98 persen," kata dia.