EKBIS.CO, TIMIKA -- Manajemen PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) (Persero) area Timika menargetkan proyek Pembangkit Listrik Tenaga Minyak dan Gas (PLTMG) akan beroperasi pada akhir tahun ini. Manager Unit Pelaksana Pelayanan Pelanggan PLN Timika, Hotman Ambarita, di Timika, Papua, Jumat (8/2), mengatakan pembangunan PLTMG berkapasitas 50 Megawatt (MW) itu akan dilakukan secara bertahap.
Tahap pertama berkapasitas 10 megawatt dalam proses pembangunan. "Semua lagi 'on progress' baik pemasangan PLTMG-nya maupun jaringan dari gardu induk ke jaringan yang lama dikerjakan dalam tahun ini. Mudah-mudahan bisa rampung dan dioperasikan sampai akhir tahun," kata Hotman.
Dia mengatakan pembangunan PLTMG Timika ditangani langsung oleh Unit Induk Pembangunan (UIP) PT PLN. Keberadaan fasilitas tersebut dinilai sangat mendesak untuk menunjang kebutuhan energi listrik di Kota Timika dan sekitarnya dalam menyambut hajatan Pekan Olah raga Nasional (PON) ke XX tahun 2020 di Provinsi Papua.
Selain itu, PLN Timika juga terus menerima permintaan penyambungan baru dari sejumlah pelanggan besar, salah satunya yaitu Unit Pengelola Bandar Udara (UPBU) Mozes Kilangin Timika. Pihak UPBU Timika mengusulkan pemasangan daya listrik sebesar 2,1 Megawatt untuk menunjang ketersediaan listrik di fasilitas bandara baru yang diproyeksikan akan mulai beroperasi pada 2020.
Lokasi PLTMG Timika berada di kawasan Pelabuhan Paumako, Distrik Mimika Timur, di atas lahan seluas 12 ribu hektare. Sebelumnya, lahan itu berbentuk kawasan hutan mangrove dan telah mendapat persetujuan dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK) untuk dipinjam-pakai sebagai kawasan industri.
Ke depan jaringan transmisi listrik yang menghubungkan PLTMG di kawasan Pelabuhan Paumako menuju SP4 Timika juga akan dibangun menggunakan 78 tiang menara. Saat berkunjung ke Timika beberapa waktu lalu, Menteri ESDM Ignatius Jonan menegaskan bahwa PLTMG Timika harus beroperasi sebelum 2019. "PLTMG Timika sebelum 2019 harus sudah jalan," kata Jonan.
Selama ini PLN Timika masih mengandalkan pembangkit diesel untuk menyuplai daya listrik di wilayah Timika dan sekitarnya. Kapasitas daya listrik yang tersedia di PLN Timika saat ini hanya sekitar 21-22 Megawatt dengan beban puncak mencapai 26-27 Megawatt. Guna menutup defisit daya listrik tersebut, PLN Timika berencana menyewa tiga unit pembangkit diesel berkapasitas tiga mega watt.