EKBIS.CO, JAKARTA -- Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi menyebutkan ada tiga maskapai asing yang siap berkompetisi di pasar dalam negeri, menyusul PT Indonesia Air Asia yang sudah lebih dulu melebarkan sayapnya ke industri penerbangan Tanah Air.
Pembukaan keran bagi maskapai luar negeri untuk ikut melayani rute penerbangan domestik sedang dikaji pemerintah demi menekan tarif tiket pesawat di Indonesia.
Salah satu maskapai asing yang digadang-gadang akan meramaikan industri penerbangan dalam negeri adalah Scoot, sebuah maskapai penerbangan bertarif rendah (low-cost carrier/LCC) milik Singapore Airlines (SIA) Group. Budi menyebutkan, masuknya pemain asing diharapkan mampu meningkatkan iklim kompetisi dan menurunkan harga tiket yang melambung. Meski begitu, Budi tidak menyebutkan dua nama maskapai lagi yang juga akan membuka kantornya di Indonesia.
"Jadi spiritnya gini lah, jadi spiritnya bukan asing tapi kompetisi. Air Asia sudah, tinggal menambah saja. Yang ada apa itu, Scoot sama siapa ada tiga itu yang baru," kata Budi Karya usai menemui Presiden Jokowi di Istana Merdeka, Senin (17/6).
Pembukaan maskapai asing memang diharapkan mampu mendongkrak persaingan dan membuat maskapai domestik mau menurunkan harga jual tiketnya. Namun, Budi mengaku tidak memasang target spesifik terkait penurunan harga pasca-masuknya maskapai asing.
"Saya cuma ngatur (tarif) batas," kata Budi.
Dikutip dari laman resminya, Sccot saat ini mengoperasikan 24 unit pesawat Airbus 320s dan 16 Boeing 787 Dreamliners. Sebelum sepenuhnya masuk ke pasar domestik, Scoot sudah lebih dulu membuka rute internasional yang terhubung dengan sejumlah kota seperti Jakarta, Surabaya, dan Palembang.
Bahkan pada 2018 lalu, anak perusahaan Singapore Airlines tersebut menawarkan penerbangan dengan harga terjangkau untuk jamaah umrah. Penerbangan itu akan melayani rute dari Indonesia ke Jeddah, Arab Saudi via Singapura.