EKBIS.CO, KUPANG -- Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) bersama PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) (Persero) meresmikan program Bantuan Pasang Baru Listrik (BPBL) atau sambungan listrik gratis bagi Rumah Tangga (RT) yang belum teraliri listrik di Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) dan Nusa Tenggara Barat (NTB) pada Rabu, (14/8).
Peresmian ini ditandai dengan penyalaan sambungan listrik di beberapa rumah tangga kurang mampu di Desa Sonraen, Kecamatan Amarasi Selatan, Kabupaten Kupang, NTT, yang dilakukan oleh Dirjen Ketenagalistrikan Rida Mulyana didampingi Direktur Pengadaan Strategis 2 PLN Djoko Raharjo Abu Manan serta Kepala Dinas ESDM NTT.
Sambungan listrik gratis bagi rumah tangga tak mampu merupakan program dari Badan Usaha Sektor ESDM, KESDM Peduli (pegawai KESDM), Corporate Social Responsibility (CSR) PLN dan Pemda NTT untuk membantu biaya penyambungan listrik.
Untuk kali ini sambungan listrik gratis bersumber dari sumbangan Aparatur Sipil Negara (ASN) Kementerian ESDM total ada sebanyak 2.500 RT, dengan rincian 1.250 RT di NTT dan 1.250 RT di NTB.
"Yang dilakukan di NTT ini merupakan bentuk kepedulian dari Kementerian ESDM yang meminta para pegawai untuk menyisihkan penghasilan guna berbagi kepada sodara yg belum bisa menikmati listrik dengan pembiayaan sambungan listrik gratis," kata Rida Mulyana di lokasi peresmian.
Sebaran wilayah NTT yang menerima bantuan sambungam gratis meliputi Kabupaten Kupang 297 rumah, Kabupaten Alor 70 rumah, Kabupaten Sikka 412 rumah, Kabupaten Flores Timur 19 rumah, Kabupaten Lembata 202 rumah yang direncanakan selesai pada 16 Agustus 2019. Selain itu tambahan 250 rumah di Sumba akan dilakukan di Akhir Bulan Agustus.
Direktur Pengadaan Strategis 2 PLN Djoko R. Abumanan menyampaikan dukungan PLN dalam program bantuan sambung listrik gratis. Karena hal ini sesuai dengan cita-cita PLN untuk melistriki hingga pelosok Nusantara. Menurutnya, jika rumah tangga tersebut dibiarkan tidak teraliri listrik akan menjadi kesenjangan sosial yang sangat besar, karena aliran dan kabel listrik sudah ada di depan rumah warga namun mereka tidak dapat menikmati listrik karena tidak mampu untuk membayar pemasangan listrik.
"Info yang kami dengar, masyarakat di desa ini mampu untuk bayar listrik bulanan. Tapi untuk biaya sambungan listriknya yang agak berat. Sambung listrik untuk warga tidak mampu ini yang kita dukung, selain untuk meningkatkan ratio elektrifikasi, juga sekaligus untuk memenuhi unsur energi berkeadilan," ujar Djoko.
Khusus Wilayah NTT, di tahun 2019 PLN telah memberikan bantuan sambung listrik gratis kepada 11 ribu rumah tangga tidak mampu. "Kami berharap dengan sambung listrik gratis ini bisa meningkatkan kehidupan sosial dan ekonomi masyarakat, serta bisa dimanfaatkan sebaik mungkin untuk warga," katanya.