Selasa 20 Aug 2019 13:58 WIB

Bos Huawei Beri Peringatan ke Amerika Serikat

CEO sekaligus pendiri Huawei, Ren Zhengfei memberikan peringatan ke Amerika Serikat

Rep: Clara Aprilia Sukandar(Warta Ekonomi)/ Red: Clara Aprilia Sukandar(Warta Ekonomi)
Bos Huawei Beri Peringatan ke Amerika Serikat. (FOTO: Business Insider)
Bos Huawei Beri Peringatan ke Amerika Serikat. (FOTO: Business Insider)

CEO sekaligus pendiri Huawei, Ren Zhengfei memberikan peringatan untuk pemerintah Amerika Serikat (AS) terkait sistem operasi Android dari Google.

Ia mengaku tindakan AS memasukkan Huawei ke “entity list” merupakan sebuah hantaman besar bagi pihaknya. Pasalnya, hal itu berdampak potensi Google menghentikan suplai penuh OS Androidnya ke jajaran gawai Android buatan Huawei.

Baca Juga: AS Tak Ingin Berbisnis dengan Huawei? Ini Kata Trump....

"Akan butuh waktu yang sangat lama untuk membangun ekosistem kami sendiri. Untuk waktu yang lama pula kami mungkin jadi tidak bisa mempertahankan eksistensi sebagai vendor smartphone top," ucap Ren Zhengfei.

Jika Huawei tetap tak diizinkan lagi menggunakan OS Android dalam perangkatnya, bisa menjadi peluang sendiri bagi pihak Huawei dan justru menjadi ancaman bagi AS.

Baca Juga: AS Menekan, Huawei Lahirkan Layanan Peta Tandingan

"Jika pemerintah AS tidak memberi izin Google untuk menyediakan sistem operasi Android (buat Huawei), maka dunia mungkin akan memiliki sistem operasi ketiga," kata Ren Zhengfei.

"Dan hal itu tidak akan menguntungkan buat Amerika Serikat, (yakni) membiarkan lahirnya sebuah sistem operasi 'adik kecil' ke dunia. Tak tertutup kemungkinan suatu hari nanti sistem operasi ketiga akan melampaui mereka (kedua OS sebelumnya)," ucapnya.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Disclaimer: Berita ini merupakan kerja sama Republika.co.id dengan Warta Ekonomi. Hal yang terkait dengan tulisan, foto, grafis, video, dan keseluruhan isi berita menjadi tanggung jawab Warta Ekonomi.
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement