Warta Ekonomi.co.id, Surakarta -- Facebook agaknya ingin bermain peran sebagai mak comblang untuk sekitar 200 juta pengguna lajangnya, karena kemarin (5/9/2019) platform itu merilis layanan kencan di Amerika Serikat. Ajaibnya, langkah penuh cinta itu mampu meningkatkan sahamnya hingga 2%.
Pengguna dapat mengintegrasikan akun Instagram-nya dengan profil kencan Facebook, bahkan bisa menambahkan pengikut Instagram ke daftar penggemar rahasia (disebut Secret Crush) mereka. Lebih lanjut, pengguna fitur dapat menunjukkan ketertarikan kepada teman Facebook-nya secara rahasia.
"Namun, jika ada dua pengguna yang saling 'naksir', maka layanan kencan kami akan menginformasikannya kepada dua pengguna tersebut," kata perusahaan, seperti dikutip dari Reuters, Jumat (6/9/2019) di Surakarta.
Baca Juga: Langgar Privasi Data, 3 Aplikasi Kencan Ini Ditutup
Yang perlu diingat, layanan mak comblang Facebook ini hanya akan tersedia bagi pengguna Facebook dan Instagram yang berusia 18 tahun ke atas. Layanan itu akan diperluas ke 14 negara Asia, Amerika Latin, dan segera tersedia di Amerika Serikat pada akhir tahun ini. Sebelumnya, fitur itu hanya tersedia di Kolombia, Thailand, Kanada, Argentina, dan Meksiko.
Head of Facebook App, Fidji Simo memperkenalkan fitur Secret Crush baru pada konferensi tahunan pengembang F8 Facebook pada Mei lalu. "Profil kencan akan terpisah dari layanan lain, tetapi tetap menggunakan data yang kami himpun untuk mengidentifikasi kecocokan antarpengguna yang saling 'naksir'," jelas Simo.
Dengan 2,1 miliar pengguna aktif harian, Facebook menantang para aplikasi kencan lain yang skalanya jauh lebih kecil. Tentu saja itu jadi ancaman tersendiri bagi aplikasi kencan pesaing karena telah mengandalkan tautan ke akun Facebook penggunanya untuk menghimpun data.
Baca Juga: Baru Diuji Coba, Aplikasi Instagram Versi China Sudah Dihapus dari App Store Karena Masalah....
CEO Facebook, Mark Zuckerberg mengatakan, ada 200 juta pengguna platform yang mendaftarkan diri sebagai lajang pada 2018. Hal itu menunjukkan bidikan pasar yang Facebook incar lewat layanan kencannya.
Pesaing utamanya adalah dalang di balik nama besar Tinder: Match Group, OkCupid, Plenty of Fish, dan aplikasi kencan lain di 190 negara, yang memiliku sekitar 50 juta pengguna harian, menurut perkiraan Refinitiv.
Saat berita layanan kencan Facebook mengudara, saham Match Group turun hampir 6%. Sementara, perusahaan induknya, (IAC.O) mengalami penurunan lebih dari 3%.
Facebook juga berencana untuk meluncurkan layanan kencan di Eropa pada awal 2020, di samping 20 negara yang sudah mereka pegang dalam genggaman saat ini.