Selasa 10 Sep 2019 16:36 WIB

Garuda Panggil Sriwijaya Air Soal Pencopotan Direktur Utama

Garuda belum menerima pemberitahuan resmi dari pemegang saham Sriwijaya Air.

Red: Nidia Zuraya
Penumpang naik pesawat Sriwijaya Air.
Foto: Antara
Penumpang naik pesawat Sriwijaya Air.

EKBIS.CO, JAKARTA -- Manajemen Garuda Indonesia Group akan memanggil pihak Sriwijaya Air pada Rabu (11/9) besok untuk meminta penjelasan dan klarifikasi terkait pencopotan Direktur Utama Sriwijaya Air Joseph Adrian Saul. Joseph Adrian diberhentikan sementara dari jabatannya sebagai Dirut Sriwijaya Air sejak Senin (9/9) kemarin.

"Manajemen Garuda Indonesia Group meminta Sriwijaya bertemu besok (Rabu) untuk meminta penjelasan dan klarifikasi,” kata Vice President Corporate Secretary Garuda Indonesia Ikhsan Rosan di Jakarta, Selasa (10/9).

Baca Juga

Pernyataan tersebut menyusul beredarnya surat pemberitahuan yang berkop logo serta nama maskapai Sriwijaya Air bernomor 001/Plt.DZ/EXT/SJ/IX/2019 yang menyatakan bahwa Direktur Utama Sriwijaya Air Joseph Adrian Saul diberhentikan sementara pada Senin (9/9).

Terkait hal itu, Ikhsan mengaku pihak Garuda belum menerima pemberitahuan resmi dari pemegang saham Sriwijaya Air. Pemberhentian sementara bukan hanya kepada direktur utama, melainkan juga kepada Direktur Sumber Daya Manusia dan Layanan Sriwijaya Air Harkandri M Dahler dan Direktur Komersial Sriwijaya Air Joeph K Tendean.

Dalam surat tersebut juga diumumkan pelaksana tugas direktur utama yang baru, yakni Anthony Raimond Tampubulon. Selain itu, Amirullah Hakiem selaku Direktur Keuangan, Fadjar Semiarto selaku Direktur Operasi, Romdani selaku Direktur Perawatan dan Teknik, dan Toto Soebandoro selaku Direktur (DV).

Dalam pelaksanaan tugas harian dari Plt Direktur Utama dan Direktur Komersial Sriwjaya Air memberikan kuasa kepada Robert D Waloni selaku Plt Direktur Utama dan Rifal selaku Plt Direktur Komersial.

Surat pemberitahuan itu ditandatangani oleh pelaksana tugas direktur utama yang baru, yakni Anthony Raimond Tampubulon di Tangerang, 9 September 2019. Hingga saat ini belum ada pernyataan resmi dari pihak Sriwjaya Air.

sumber : Antara
Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement